Kolaborasi BI Provinsi Aceh dan BI Lhokseumawe Sukses Selenggarakan FMS-KKAG 2022
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Takengon - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Aceh dan KPwBI Lhokseumawe telah sukses menyelenggarakan Festival Meurah Silu-Karya Kreatif Aceh Gayo 2022 (FMS-KKAG 2022) bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Perbankan seluruh Aceh, Instansi Vertikal, serta stakeholders lainnya yang dilaksanakan selama dua hari, 25-26 Juni 2022 di Takengon.
Dengan mengusung tema "Peningkatan Nilai Tambah Produk UMKM Aceh melalui Pengembangan dari Hulu hingga Hilir untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Nasional yang Berkelanjutan", pendekatan end to end dijalankan sehingga setiap tahapan proses mulai dari desain, produksi, distribusi, hingga pemasaran dan produk dapat dinikmati oleh konsumen, termasuk pemanfaatan digitalisasi baik sisi hulu mupun hilir, sehingga pengembangan UMKM lebih efektif dan efisien disesuaikan dengan tahapan maturitas produk.
Selama Pameran FMS-KKAG 2022 sebanyak 450 lebih UMKM berpartisipasi, baik secara daring maupun luring. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari tersebut berhasil menarik sebanyak lebih dari 5.000 orang masyarakat seluruh Aceh yang berkunjung di Lapangan Musara Alun, Takengon.
Omset penjualan fisik di lapangan sebesar Rp192.321.865,- dengan rincian pembayaran melalui QRIS sebesar Rp143.175.365 untuk 589 transaksi dan sisanya Rp49.146.500,- secara tunai. Sementara, untuk hasil penjualan secara online mencatatkan transaksi yang lebih besar yaitu sebesar Rp215.610.000,-.
Dengan demikian total penjualan secara keseluruhan mencapai sebesar Rp407.931.865,- atau 3,27 kali lipat dari pencapaian Festival Meurah Silu (FMS) tahun sebelumnya.
Selain pameran, dalam FMS-KKAG 2022 juga diselenggarakan seminar dan talkshow yang diikuti oleh 561 peserta seperti UMKM, kelompok tani, mahasiswa dan juga masyarakat umum, dengan topik sebagai antara lain Seminar Entrepreneur: Strategi Sukses UMKM Go Digital, Talkshow Keuangan Digital, Coffee Talk: Pojok Kupie Gayo, dan Seminar Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Kegiatan lainnya yang diadakan dalam rangka Road to FESyar, diadakan pula perlombaan untuk seleksi perlombaaan perwakilan Provinsi Aceh dalam FESyar Sumatera untuk 7 (tujuh) kategori lomba yaitu lomba fashion design, lomba tari kreasi, lomba ziswaf, lomba MTQ, lomba kaligrafi, lomba pesantren unggulan, dan lomba wirausaha muda syariah yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari seluruh Aceh. Acara juga dimeriahkan perlombaan Cerdas Cermat Kelompok Tani kopi yang merupakan budaya khas Aceh Tengah dan perlombaan Barista.
Kesuksesan penyelenggaraan FMS-KKAG 2022 tidak hanya dilihat dari pencapaian angka pengunjung dan nominal transaksi saja yang menjadi tujuannya, namun diharapkan berdampak lebih luas pada area antara lain mempertemukan pelaku usaha dari industri secara end to end sekaligus business matching secara lebih luas.
Selanjutnya, edukasi kepada masyarakat terhadap potensi pengembangan komoditas unggulan dan produk lokal daerah, tetap terus menggemakan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan edukasi pembayaran digital terutama QRIS, serta penguatan implementasi ekonomi syariah di Aceh (terutama terkait halal dan creative industry).
Namun demikian, perlu disadari bahwa masih terdapat tantangan yang dihadapai ke depannya baik peningkatan baik nilai tambah maupun kualitas produk dengan sedapat mungkin memanfaatkan potensi sumberdaya lokal dan sinergi-kolaborasi antar stakeholders.
Berbagai produk-produk premium yang telah lolos kurasi dihadirkan dalam pameran FMS-KKAG 2022, sehingga dapat dijadikan benchmark bagi pengembangan UMKM maupun penyelenggaraan kegiatan lainnya bagi masyarakat dan stakeholders terkait di Provinsi Aceh. [BI]