Kamis, 17 Juli 2025
Beranda / Berita / Aceh / Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Kearsipan Aceh

Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Kearsipan Aceh

Rabu, 16 Juli 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baim

Plt. Kepala Bidang Pemanfaatan dan Layanan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Abdul Aziz. [Foto: Naufal habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Keberhasilan Aceh menempati posisi tiga besar pada ajang Simpul Jaringan Nasional (SJN) tahun 2025 tak lepas dari komitmen dan konsistensi kolaborasi yang dibangun internal Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh dalam pengelolaan arsip daerah.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Bidang Pemanfaatan dan Layanan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Abdul Aziz, kepada Dialeksis.com, Rabu (16/7/2025).

"Penghargaan yang kita terima ini tidak terlepas dari support dan dukungan dari seluruh pihak, terutama atensi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh, kolaborasi antar bidang, serta motivasi dari seluruh tim," sebut Abdul Aziz.

Abdul Aziz melanjutkan, salah satu indikator penting yang menjadi kekuatan Aceh adalah keberadaan website JIKN milik daerah, yang menyediakan layanan pencarian arsip secara daring bagi publik. Website ini tidak hanya digunakan oleh instansi pemerintahan, tetapi juga oleh elemen masyarakat lain yang membutuhkan data arsip.

"Animo masyarakat dalam menikmati layanan jaringan kearsipan ini cukup tinggi. Memang tidak sebanyak perpustakaan, karena pengguna arsip umumnya berasal dari kelompok tertentu seperti instansi pemerintah. Tapi secara prinsip, layanan ini telah menjadi kebutuhan di era keterbukaan informasi seperti sekarang," ungkap Abdul Aziz.

Capaian Aceh dalam bidang kearsipan yang diraih selama 4 tahun berturut-turut ini bukanlah prestasi yang dicapai tanpa proses. Keberhasilan itu dibangun dengan pendekatan berkelanjutan, sehingga Pemerintah Aceh mampu membuktikan kemampuannya dalam pengelolaan data dan informasi publik.

"Kami terus memotivasi petugas untuk melakukan input arsip secara konsisten. Meningkatkan kapasitas SDM menjadi salah satu kunci utama. Selain itu, koordinasi dan komunikasi antar bidang kami jaga secara intensif agar sinergi tetap terjalin dengan baik," jelasnya.

Ia berharap dengan kinerja yang terus membaik dan apresiasi nasional yang terus berdatangan, Aceh dapat menunjukkan bahwa semangat reformasi birokrasi dan digitalisasi administrasi tidak sekadar jargon, melainkan telah menjadi budaya kerja yang melekat dalam sistem pemerintahan.

"Arsip tidak lagi dipandang sebagai tumpukan kertas usang, melainkan aset strategis daerah yang harus dijaga, dikelola, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," demikian Plt. Kepala Bidang Pemanfaatan dan Layanan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Abdul Aziz.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Untuk kesekian kalinya, Aceh kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan kearsipan daerah dengan menempati posisi tiga besar terbaik dalam ajang Simpul Jaringan Nasional (SJN) tahun 2025.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Arsip Nasional RI, Dr. Mego Pinandito, kepada Wakil Gubernur Aceh, Fadhullah, dalam acara penganugerahan yang berlangsung di Kantor ANRI, Jakarta, pada medio akhir Juni lalu, tepatnya Kamis 26 Juni 2025. [ba]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI