Acara kegiatan Kongres Wilayah II pada Sabtu (30/11/2024) di Ruang Multazam 2, RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Foto: Kolase Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) Aceh sukses menggelar Kongres Wilayah II pada Sabtu (30/11/2024) di Ruang Multazam 2, RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para perawat anak di Aceh untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan anak.

Ketua IPANI Aceh periode 2018–2023, Ners. Sri Intan Rahayuningsih, M.Kep., Sp.Kep.An., dalam sambutannya menjelaskan bahwa IPANI merupakan organisasi yang berkomitmen mengembangkan keilmuan perawat anak di Aceh. 

“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas keilmuan dan kemampuan layanan untuk masyarakat, khususnya anak-anak,” ujar Sri Intan.

Komitmen IPANI dalam Kesehatan Anak

Kongres ini dibuka oleh Wakil Ketua DPP IPANI, Ners. Nurhayati, M.Kep., Sp.Kep.An., yang menyoroti pentingnya peran perawat anak dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan anak di Indonesia. 

Ia menekankan bahwa IPANI memiliki tanggung jawab besar, termasuk berkontribusi dalam mengurangi prevalensi stunting di Indonesia.

“IPANI harus mampu bersinergi dengan Dinas Kesehatan, rumah sakit, Puskesmas, serta masyarakat untuk mencapai cita-cita menyehatkan seluruh anak Indonesia,” ujar Nurhayati.

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh, Yusrizal, SKM, MKM, Ph.D., yang turut hadir, mendukung peran IPANI sebagai organisasi di bawah naungan PPNI. 

Dirinya  berharap IPANI dapat lebih fokus pada edukasi kesehatan anak, remaja, dan keluarga, sebagai upaya preventif dan promotif untuk menekan angka stunting di Aceh.

Agenda utama Kongres Wilayah II ini adalah pemilihan Ketua IPANI Aceh periode 2024–2029. Melalui musyawarah mufakat, peserta kongres sepakat memilih Ners. Nova Fajri, M.Kep., Sp.Kep.An., sebagai ketua baru. Di hari yang sama, pukul 14.30 WIB, IPANI Aceh juga menggelar pelantikan pengurus baru periode 2024–2029 yang dihadiri perwakilan perawat anak dari berbagai instansi di Provinsi Aceh.

Acara pelantikan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh yang diwakili oleh Lisna Andria, SKM, MKM; Ketua Komisariat PPNI RSUDZA, Ns. Zulfitri, S.Kep., M.Kep.; dan sejumlah organisasi profesi seperti HPMI, IPEMI, HIPERCCI, dan lainnya.

Dalam arahannya, Ketua IPANI Aceh yang baru, Ners. Nova Fajri, menegaskan pentingnya peran perawat anak dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan anak di Aceh. 

“Tanggung jawab kita tidak hanya pada aspek kuratif, tetapi juga pada upaya promotif dan preventif. Kita harus terus berinovasi dalam memberikan asuhan keperawatan anak,” ungkap Nova Fajri.

Ia juga mendorong seluruh pengurus dan anggota IPANI Aceh untuk bekerja sama dan mendukung kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kapasitas perawat anak. 

“Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Aceh,” tegasnya.

Melalui kongres ini, IPANI Aceh menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan anak di wilayah tersebut. Dengan pemimpin baru dan semangat kolaborasi yang diperkuat, organisasi ini siap melangkah maju untuk mewujudkan generasi sehat dan berkualitas di masa depan.