Konsep Layanan Perpustakaan Modern Menurut Kadis DPKA Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh , Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP. [Foto: dok Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bidang perpustakaan dan kearsipan memiliki peranan yang sangat penting dalam memajukan pelaksanaan pembangunan daerah. Hal ini berdasarkan pola outcome dan output sangat dirasakan manfaatnya oleh publik.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP mengatakan konsep perpustakaan modern saat ini sudah merambah ke dalam sektor inklusi sosial, jadi peran perpustakan sudah meluas dan bisa masuk ke semua elemen.
"Jadi perpustakaan ini sudah masuk kedalam semua elemen bahkan bukan hanya baca buku dan diskusi tapi bisa jadi tempat wisata," kata Edi Yandra dalam podcast Jalan Ary Official yang dikutip media Dialeksis.com, Minggu (11/6/2023).
Edi Yandra mengatakan bagi generasi sebelumnya, masyarakat malas pergi ke perpustakaan karena merasa bahwa di perpustakaan hanya ada kegiatan pinjam dan baca buku saja. Hal ini menimbulkan image di kalangan masyarakat bahwa perpustakaan itu membosankan.
Dalam hal ini, kita ingin mengusung konsep perpustakaan modern yang bisa menciptakan ruang multi fungsi.
"Sebelumnya kita sedikit malas pergi ke perpustakaan karena disana hanya kegiatan baca buku dan pinjam buku saja. Tentunya ini bosan, kita ingin menciptakan konsep baru agar mengubah paradigma masyarakat tentang perpustakaan terutama di Aceh," ujarnya.
Edi Yandra berharap, keberadaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini juga mampu menjadi pioner dalam membela kepentingan negara melalui penyediaan layanan kearsipan yang sistematis
"Kita ingin meningkatkan pelayanan di perpustakaan ini, bagaimana masyarakat pergi ke perpustakaan dan ingin kembali lagi dengan cara memastikan pengunjung bisa nyaman dan aman," pungkasnya.