KSP Pantau Sembilan PSN di Aceh
Font: Ukuran: - +
KSP Pantau Perkembangan Sembilan Proyek Strategis Nasional di Aceh. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sembilan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh yang saat ini sedang dikerjakan dipantau perkembangannya oleh tim dari Kantor Staf Presiden (KSP). Pemantauan tersebut untuk memastikan pembangunan sesuai dengan rencana dan memetakan kendala yang dihadapi.
Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Selasa (26/10/2021), Rapat evaluasi dipimpin oleh Tenaga Ahli Utama (TAU) KSP Brian Sriprahastuti di ruang pertemuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh 25 Oktober 2021. Turut hadir dari KSP Rumadi Ahmadi, Ngatoilah, Mugiyanto, Asep Cuwantoro, Doni Adhitia, dan Putri Khairunnisa.
Dari jajaran Pemprov Aceh hadir Kepala Bappeda Teuku Ahmad Dadek dan jajarannya. Hadir juga para kepala kantor dan lembaga yang terkait dengan sembilan PSN di Aceh.
Maksud dan tujuan evaluasi tersebut menurut Brian Sriprahastuti dilakukan sebagai bentuk perhatian dan tanggungjawab pemerintah pusat terhadap PSN yang sedang dikerjakan.
“Kami hadir di sini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi justru ingin memastikan jalannya pengerjaan proyek, apabila ada kendala mari kit cari jalan keluar bersama,” kata Brian.
Brian berharap pembangunan proyek infrastruktur tersebut juga harus mendukung aspek ekonomi, pengembangan SDM, dan kemanfaatan aspek lainnya. “Hasil evaluasi ini akan kami rangkum untuk dikoordinasikan dengan kementerian dan Lembaga terkait sebagai bahan laporan pada Presiden” ujar Brian.
Ngatoilah, TA Madya KSP menambahkan agar parab pihak terkait pembangunan PSN aktif berkoordinasi untuk meminimalisir hambatan pengerjaan sehingga dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
Hambatan Teknis
Dalam rapat evaluasi tersebut masing-masing kepala kantor wilayah kementerian terkait dengan sembilan PSN menyampaikan perkembangan pembangunan masih berjalan sesuai dengan perencanaan. Adapun kendala masih terkait dengan hal-hal teknis seperti pembebasan lahan dan komunikasi dengan masyarakat.
Procect Director Ruas Tol Sigli Banda Aceh Slamet Sudrajat menyampaikan pengerjaan ruas tol Sigli Banda Aceh ditargetkan selesai tahun 2022. Untuk pengerjaan tol seluruh provinsi Aceh masih dalam proses pembebasan lahan.
Diakui oleh Slamet Sudrajat bahwa berdasarkan pengalamannya mengerjakan pembangunan tol di beberapa daerah, untuk persoalan pembebasan lahan di Aceh lebih mudah disbanding daerah lain.
“Pemprov Aceh juga sangat mendukung, jadi kita lebih mudah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Teuku Ahmad Dadek menyatakan dukungannya terhadap PSN di Aceh. “Dari sisi administrasi kami dukung sepeti soal legalitas, pembebasan lahan, sampai pendekatan dengan masyarakat,” kata Dadek.
Bahkan menurut Dadek, agar PSN tersebut segera dapat dirasakan oleh masyarakat, seperti irigasi difungsikan sebelum diresmikan oleh pemerintah pusat.
“Kami berharap juga kepada bapak Presiden agar ada tambahan PSN di Aceh,” pungkas Dadek. []