Laksanakan LKD se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, PW IPA Harap Lahirkan Kader Berintelektual
Font: Ukuran: - +
Ketua Umum PW IPA Provinsi Aceh, Marwan. [Dok. for Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah (PW IPA) Provinsi Aceh melaksanakan Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD).
Latihan kepemimpinan tersebut turut diikuti oleh 32 sekolah se-Banda Aceh dan Aceh Besar dan peserta sebanyak 117 orang mewakili masing-masing sekolah yang mengikuti Latihan kepmimpinan tersebut.(14/10/22)
Ketua Umum PW IPA Provinsi Aceh, Marwan mengharapkan dengan terselenggaranya LKD tersebut mampu melahirkan pelajar-pelajar yang berintelektual serta peduli dengan lingkungan sekitar.
“Saya selaku ketua PW IPA Aceh sangat mengapresiasi sekolah-sekolah dan kadis pendidikan yang sudah bersedia mensupport kami dari awal sehingga terselenggaranya kegiatan ini, dan harapan kami dengan terlaksananya LKD ini mampu melahirkan kader-kader washliyah yang berintelektual yang terus mengedepankan akhlak dan moral,” tuturnya.
Pembukan Latihan Kepemimpinan Dasar yang dilaksanakan di Panti Asuhan Al Washliyah, turut dihadiri oleh Kadis Pendidikan Provinsi Aceh serta jajarannya dan juga dihadiri oleh perwakilan PW Al Jam’iyatul Washliyah Provinsi Aceh yang diwakili oleh Ayahnda Akhyar, dan juga dihadiri oleh beberapa perwakilan Ikatan Pelajar Al Washliyah Provinsi Sumatera Utara yang juga terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Aceh, Alhhri juga sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh PW IPA Aceh, dikarenakan menurutnya Latihan Kepemimpinan Dasar yang diselenggarakan oleh PW IPA Aceh sangat penting untuk melatih jiwa kepemimpinan siswa-siswi se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Marwan juga berterimakasih kepada seluruh elemen yang sudah membantu menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu kami untuk menyukseskan kegiatan ini, terkhusus kepada seluruh kepala sekolak Se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar serta Bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh kami sadari masih banyak kekurangan dari segi pelayanan, tempat, dan lain-lain,” tambahnya.[]