Laporan Bodong Proyek Multi Years Catut Nama Jang-Ko
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM| Takengon- Pihak LSM Jang-ko menyatakan ada kelompok yang mengatasnamakan LSM Jang-Ko membuat laporan bodong tentang proyek multi years. Pengaduan bodong itu juga mencatut nomor HP seorang wartawan AJNN.
Menurut Maharadi, coordinator Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-ko), kepada Dialeksis,com Selasa (2/3/2021) pihaknya meluruskan informasi tentang adanya laporan yang mengatasnamakan LSM Jangko.
Menurutnya, adanya laporan/aduan yang dibuat atas nama LSM Jangko, dengan nomor 07/II-Jang-Ko-P-Rhs/2021, yang melaporkan adanya dugaan indikasi kerugian negara pada dua paket pekerjaan konstruksi tahun jamak (multi years) di kabupaten Gayo Lues.
“Kami membantahnya, karena kami tidak pernah membuat laporan atau aduan ini,” sebut Maharadi. Dia menjelaskan, bahwa laporan yang mengatasnamakan lembaga Jang-Ko itu adalah laporan bodong yang mencatut nama nama Jang-Ko.
"Beredarnya surat laporan tentang dugaan adanya indikasi kerugian negara atas pekerjaan proyek multi years di Gayo Lues yang membawa-bawa nama Jang-Ko. Itu adalah laporan bodong yang menyertakan nama Jang-Ko, kami atas nama lembaga Jang-Ko tidak pernah membuat laporan tersebut," ujar Maharadi.
Koordinator Jangko ini mengakui, sampai saat ini banyak panggilan telepon yang masuk dari berbagai pihak akibat laporan bodong atas nama Jang-Ko tersebut.
Maharadi menyayangkan atas adanya laporan bodong tersebut, ia juga menduga ada beberapa pihak yang hendak bermain namun membawa-bawa nama Jang-Ko.
"Kami sangat menyayangkan ada laporan bodong yang membawa-bawa nama Jang-Ko, kami duga ada beberapa pihak yang hendak bermain atas nama Jang-Ko," tutup Maharadi.
Soal pencatutan nomor teleponya, Razikin Akbar, jurnalis AJNN. Net, mengaku aneh ada yang mencatut nomor kontaknya didalam laporan tersebut, sebab ia sama sekali tidak pernah membuat laporan atas nama Jang-Ko.
Razikin mengaku beberapa hari yang lalu sempat ada panggilan telepon dari berbagai pihak, bahkan ada yang mengaku wartawan yang memaksa Razikin untuk mengiyakan laporan tersebut didalam wawancara.
Razikin mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Maharadi sebagai Koordinator Jang-Ko. Mereka menyepakati bahwa laporan bodong yang mencatut nama Jang-Ko dan nomor kontaknya harus segera diklarifikasi agar laporan tersebut tidak dimanfaatkan oleh oknum yang membuat laporan itu.
Jang-ko dan Razikin Akbar meluruskan adanya laporan yang mengatasnamakan Jangko dan mencatut nomor HP Razikin dalam lembaran laporan tersebut. Namun pihak Jangko tidak dapat memastikan siapa yang membuat laporan bodong itu mengatasnamakan LSM yang getol menyuarakan persoalan korupsi ini. (baga)