DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Suasana Aula SMA Negeri 1 Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (22/10/2025), terasa berbeda. Ratusan siswa dari SMA dan SMK se-Labuhan Haji Raya tampak antusias menyimak para polisi yang hadir bukan untuk menindak, melainkan untuk “menyapa” dan berbagi pengetahuan.
Kegiatan itu adalah bagian dari program “Polisi Saweu Sikula”, sebuah inisiatif kolaboratif antara Dinas Pendidikan Aceh dan Polda Aceh untuk menekan angka kenakalan remaja sekaligus menanamkan kesadaran hukum sejak dini.
Program ini menjadi ruang dialog antara siswa dan aparat kepolisian tentang bagaimana membangun lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari konflik. Melalui pendekatan edukatif, para siswa diajak memahami pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam kehidupan sehari-hari.
Perwakilan Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M., yakni IPDA Mulyono, S.H., dari Subdit Bintibsos Dit Binmas Polda Aceh, menjelaskan bahwa “Polisi Saweu Sikula” adalah bentuk nyata keterlibatan polisi dalam dunia pendidikan.
“Sosialisasi seperti ini penting agar generasi muda memahami bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama,” ujar Mulyono.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga mengedukasi siswa tentang bahaya penipuan online, cara menggunakan media sosial secara bijak, hingga langkah melaporkan konten negatif dan ancaman di dunia maya.
“Pemahaman seperti ini diharapkan mampu mencegah berbagai bentuk pelanggaran hukum sejak dini,” sambungnya.
Tak hanya soal keamanan digital, para siswa juga diajak mempraktikkan cara berdialog dan bermediasi dalam menyelesaikan konflik kecil di lingkungan sekolah maupun masyarakat -- sebagai upaya menumbuhkan budaya damai di kalangan pelajar.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Selatan, Annadwi, S.Pd., M.M., mengapresiasi sinergi antara Polda Aceh dan dunia pendidikan. Ia menyebut, program seperti ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi bentuk nyata pendidikan karakter bagi siswa.
“Kami berharap siswa yang hadir hari ini bisa menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing. Menyebarkan semangat damai, disiplin, dan taat aturan,” ujar Annadwi.
Ia juga menyebut bahwa setiap tahun, Dinas Pendidikan Aceh bersama Polda Aceh rutin menggelar pemilihan Duta Kamtibmas di tingkat kabupaten hingga provinsi sebagai lanjutan dari program ini.
“Langkah-langkah seperti ini kami harapkan mampu menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan yang aman serta harmonis,” pungkasnya.
Kegiatan “Polisi Saweu Sikula” di Aceh Selatan turut dihadiri oleh Paur Sibinpenakta Subdit Bintibsos Dit Binmas Polda Aceh, Drs. Chailuddin, dan Sat Binmas Polres Aceh Selatan.
Dari Dinas Pendidikan Aceh, hadir perwakilan dari Bidang Program dan Informasi, Fachran, A.Md., Andi Gunawan, serta staf Bidang Pembinaan GTK, Irfan Suhendri.
Turut hadir pula Ketua MKKS SMA, Muzakkir, S.Pd., dan Ketua MKKS SMK Aceh Selatan, Drs. Muspida, bersama sejumlah kepala sekolah di wilayah Labuhan Haji Raya.
Program “Polisi Saweu Sikula” bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia adalah langkah kecil namun bermakna -- di mana polisi dan pelajar berjalan beriringan membangun masa depan Aceh yang lebih tertib, aman, dan berkarakter.[]