kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Lifter dari 15 Kab/kota se-Aceh, Bersaing Rebut Tiket ke PORA Pidie 2022

Lifter dari 15 Kab/kota se-Aceh, Bersaing Rebut Tiket ke PORA Pidie 2022

Senin, 13 Desember 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Para Lifter dari 15 Kabupaten/kota se-Aceh bersaing memperebutkan tiket menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV Pidie Tahun 2022, pada ajang Prakualfikasi PORA Cabang Angkat Besi Tahun 2021, yang secara resmi dibuka pada 11 Desember 2021, di Pusat Latihan Angkat Besi, GOR KONI Aceh, Banda Aceh. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Para Lifter dari 15 Kabupaten/kota se-Aceh bersaing memperebutkan tiket menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV Pidie Tahun 2022, pada ajang Prakualfikasi PORA Cabang Angkat Besi Tahun 2021, yang secara resmi dibuka pada 11 Desember 2021, di Pusat Latihan Angkat Besi, GOR KONI Aceh, Banda Aceh.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Senin (13/12/2021), Sekretaris Umum PABSI Aceh, Effendi Eria melaporkan, Pra-PORA kali ini dikuti oleh 69 lifter putra dan 60 lifter putri, yang masing-masing bertanding di 10 kelas pertandingan. “Di masing-masing kelas tersedia lima tiket kelolosan. Ditambah masing-masing satu tiket untuk setiap kelas bagi Tuan Rumah Pidie,” kata Effendi yang berstatus Pelatih Nasional tersebut. 

Sementara itu, Ketua Harian KONI Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar sebelum membuka secara resmi kejuaraan tersebut menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada PABSI Aceh yang selama ini telah mengharumkan nama Aceh lewat prestasi atletnya hingga ke level internasional. 

“Di PON Papua, dari dua atlet, satu putra dan satu putri, keduanya berhasil merebut medali emas,” kata Abu Razak-sapaan akrab H. Kamaruddin Abu Bakar. 

Atlet yang dimaksud Abu Razak adalah M. Zul Ilmi kelas 96 kilogram dan Nurul Akmal kelas +87 Kg. Bagi Nurul, ini merupakan medali emas keduanya di ajang PON setelah sebelumnya di PON 2016 Jawa Barat. 

Sebelumnya Nurul bahkan mencatatkan diri sebagai atlet Aceh kedua atau atlet putri Aceh pertama yang berhasil tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2021. “33 tahun lalu atlet Aceh, Alkindi dari cabang anggar, adalah orang pertama kali tampil di Olimpiade Seoul, Korea Selatan 1988,” tambah Abu Razak. 

KONI Aceh berharap, ke depan PABSI akan melahirkan atlet-atlet berpretasi yang mengikuti jejak para seniornya. Apalagi mengingat pada PON XXI Tahun 2024 Cabang Angkat Besi akan dipertandingkan di Aceh. “Dari Pra-PORA ini kita berharap akan muncul potensi-potensi atlet baru yang mengharumkan nama Aceh hingga ke manca negara.”

Ketua Umum PABSI Aceh, H. T. Teuku Rayuan Sukma menyebutkan, konsep dan landasan pembinaan pihaknya selama ini lebih mengutamakan kualitas bukan kuantitas.

“Oleh karena itulah, PABSI Aceh mampu mengukir prestasi di kejuaraan nasional dan PON. Berprestasi di Kejurnas, meraih dua medali emas PON Papua. Nurul tampil di Olimpiade, dan bersama Zul Ilmi juga wakili Indonesia di Kejuaraan International,” kata T. Rayuan.

“Alhamdulillah Tahun 2021 ini, merupakan tahun prestasi bagi PABSI Aceh,” tambah T. Rayuan yang juga Wakil Ketua Umum III KONI Aceh Bidang Litbang. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda