Koordinator LSN Regional Sumatera 1 Aceh Iskandar Zulkarnaen (kiri) menyerahkan bola kepada wasit Khairuddin Cureh (kanan) sebagai tanda bergulirnya LSN itu pada sebelum dimulai pertandingan perdana di Stadion Krueng Mane, Aceh Utara, Jumat (18/10/2019) malam. [Foto: Fajrizal/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pertandingan sepak bola Liga Santri Nusantara (LSN) Regional Sumatera I Aceh musim kompetisi 2019 resmi dibuka di Stadion Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Jumat (18/10/2019) malam.

Koordinator Regional LSN Regional Sumatera I Aceh, Iskandar Zulkarnaen dalam sambutannya mengatakan di Indonesia ada 28 regional Liga Santri. Dan pertandingan sepak bola LSN musim kompetisi 2019 untuk Region Sumatera I Aceh diikuti dari 12 kabupaten/kota.

"Nantinya siapa yang tampil sebagai juara, akan kembali melaju ke pertandingan di Bogor," kata Iskandar Zulkarnaen.

Ditambahkannya, kompetisi ini diikuti oleh santri dengan tujuan penguatan sumber daya santri di bidang olahraga, menanamkan sportivitas dengan akhlakul karimah (akhlak yang mulia).

Menurutnya, dilihat dari pertandingan pembuka antara Al Azhar (Krueng Mane) Vs Daya Terpadu Al- Madinatuddiniya Syamdudduha (Dewantara), menunjukkan dayah juga memiliki potensi besar dalam dunia olahraga sepak bola.

Iskandar meminta semua stakeholder harus mendukung bersama untuk melakukan pembinaan olahraga di kalangan dayah dan pondok-pondok pesantren, hingga ke depan kita dapat memiliki santri-santri yang memiliki bakat di bidang olahraga sepak bola untuk terus mengembangkan dunia olahraga di Indonesia.

Iskandar menyebutkan kompetisi ini sudah empat kali digelar di Aceh, dan setiap tahun dari regional akan ikut dalam liga nasional yang tahun ini akan dilaksanakan pada November 2019. 

"Sedangkan anggaran kompetisi tahun ini secara mandiri dan juga didukung oleh Pemerintah Aceh, sementara tahun sebelumnya ada anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI," sebut Iskandar.

LSN Region Sumatera I Aceh musim kompetisi 2019 diikuti oleh 12 pondok pesantren se-Aceh dari 17 tim yang berlaga.(faj)