Lion Air Jelaskan Terkait Pemberangkatan Kontingen PWI Aceh Terdampak Longsor di Aceh Tamiang
Font: Ukuran: - +
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro. [Foto: For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Kualanamu - Lion Air (member of Lion Air Group) memberikan penjelasan bahwa kebijakan yang dilakukan maskapai tersebut dengan memberangkatkan 77 anggota Kontingen PWI Aceh terdampak tanah longsor dari Bandara KNIA ke Jakarta dan Surabaya sebagai upaya mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa Timur.
Dalam keterangannya yang diterima Dialeksis.com, Rabu (23/11/2022), Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pada hari Senin, 21 November 2022 pihaknya telah menerbangkan 77 anggota kontingen wartawan anggota PWI Aceh dari Bandara Kualanamu tujuan Bandara Soekarno-Hatta dilanjutkan tujuan akhir Bandara Juanda Surabaya.
Rincian selengkapnya, pada pukul 11.30 WIB penerbangan menggunakan Lion Ait nomor JT-205 rute Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Tangerang, Banten (CGK).
Kemudian dilanjutkan tujuan akhir Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) bernomor JT-696 dengan jadwal pukul 15.30 WIB.
Menurut laporan yang diterima dan setelah melakukan proses koordinasi guna mencapai solusi terbaik, kontingen PWI Aceh dimaksud terjebak (mengalami kemacetan) di titik longsor Bukit Seumadam, Jalan Nasional Aceh–Sumatera Utara (Sumut), Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu-Minggu, 19-20 November 2022.
Selanjutnya » Selanjutnya, ia mengatakan, jadwal pener...- Pangdam I Bukit Barisan Bantu Keberangkatan Kontingen PWI Aceh Terbang ke Surabaya
- Ini Penjelasan Lion Air Terkait Pemberangkatan Kontingen PWI Aceh Terdampak Tanah Longsor di Tamiang
- Tiba sebagai Tim Terakhir, PB Porwanas Sambut Kontingen Aceh dengan Selempang Arema dan Persebaya
- Ketua PWI Aceh Apresiasi Anggota DPR RI dan Senator Aceh