LMND-Ek Lhokseumawe dan Aceh Utara Gelar Dialog Kesaktian Pancasila
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 01 Oktober dimaknai sebagai hari sakral bagi keberadaan ideologi negara kesatuan Republik Indonesia.
Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Eksekutif (LMND-Ek) Kota Lhokseumawe, Eri Ezi atau yang disapa "coonek" mengatakan pada tahun 90-an musuh atau kelompok yang ingin merongrong atau yang ingin menenggelamkan ideologi pancasila itu jelas keberadaannya, tapi di era globalisasi modern tidak diketahui siapa kawan dan lawan.
"Di era globalisasi modern ini, kita tidak tahu siapa kawan dan siapa lawan, karena kita serba sibuk di era ini, yang kemudian musuh atau gerakan yang merongrong pancasila itu dilakukan secara modern pula," ujarnya dalam kegiatan dialog memperingati hari sakral tersebut, Senin (01/10).
Lanjutnya, bila nilai-nilai pancasila itu tidak dibudayakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka negara majemuk seperti indonesia dengan keberanekaragaman agama, ras, suku, sangat mudah runtuh oleh masuk berbagai paham yang kemudian dapat menenggelamkan ideologi negara, yaitu pancasila.
"Pada akhirnya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu tidak lagi melekat pada generasi penerus bangsa, yang gejalanya tidak lagi menjadikan pancasila sebagai landasan bernegara dan berbangsa", tuturnya.
Coonek juga mengajak seluruh instansi, seluruh lapisan masyarakat, seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan serta memperkokoh nilai-nilai panacasila sebagai pondasi dan acuan dalam mewujudkan Indonesia seperti cita-cita bersama yaitu Indonesia yang makmur, adil dan sejahtera, karena nilai-nilai pancasila adalah energi untuk membangun jati diri bangsa. (rel)