kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Lupa Beri Penghargaan untuk Ketua DPRK, Peringatan Haornas Bireuen Dianggap Aneh

Lupa Beri Penghargaan untuk Ketua DPRK, Peringatan Haornas Bireuen Dianggap Aneh

Selasa, 10 September 2019 09:33 WIB

Font: Ukuran: - +

Kolase foto penyerahan penghargaan kepada instansi peduli olahraga pada Haornas di Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (9/9/2019). [Foto: Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Daerah 2019 di kantor Bupati Bireuen, Senin (9/9/2019), yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen diwarnai insiden konyol.

Panitia pelaksana Disdikpora Bireuen seakan-akan belum siap untuk memperingati dua hari besar tersebut. Haornas dan Hardikda peringatanya digabungkan, padahal bisa dipisah dan diusul Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran secara terpisah.

Amatan Dialeksis.com, sebuah kejadian konyol terjadi saat penyerahan penghargaan bagi para pelaku insan peduli olahraga Bireuen dan juga kepada para intansi dan lembaga. Forkopimda Bireuen dimana ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar tanpa diberikan penghargaan oleh Disdikpora, sementara untuk Dandim, Kapolres, Kejari dan Danyon menerima penghargaan sebagai insan peduli olahraga.

Akibat kejadian tersebut, muncul komentar miring untuk Disdikpora Bireuen khususnya Bidang Olahraga. Sejumlah masyarakat beranggapan Peringatan Haornas tersebut terkesan dipaksakan.

"Aneh juga, kenapa ketua DPRK Bireuen tidak mendapatkan penghargaan. Padahal ini kan acara sakral. Ini terkesan janggal. Yang lain dapat penghargaan, masa Ketua DPRK tidak dapat apa-apa,"celoteh seoarang ASN usai upacara di kantin kantor Bupati.

Keluhan yang sama disampaikan seorang pelatih tinju Bireuen Joniful Bahri. Ia mempertanyakan terkait beberapa instansi dan lembaga peduli olahraga di Bireuen yang seharusnya mendapatkan penghargaan malah dicoret Disdikpora tanpa dikoordiansi kembali dengan tim penilai.

"Selamat kepada penerima penghargaan bagi pelaku, insan dan peduli olahraga di Bireuen juga kepada beberapa instansi dan lembaga yang peduli olahraga di Bireuen pada Haornas 2019 ini. Namun sayang ada beberapa instansi dan lembaga peduli olahraga di Bireuen yang dicoret tampa dikoordiansi kembali dengan tim penilai. Putusan dro (dia sendiri_red) Kabid Pemuda dan Olahraga," tulis Joniful Bahri di akun Facebook @joniful bahri

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bireuen M Nasir melalui Kabid Pemuda dan Olahraga M Usdami Usman menjelaskan, hanya 10 pihak yang diprioritaskan mendapat penghargaan, yaitu 2 pelatih, 4 atlet, 2 pemerhati olahraga, 1 guru olahraga dan 1 wartawan. Kemudian ada saran untuk menambahkan Muspida Plus 8 orang, sehingga totalnya jadi 18 orang.

"Cuma untuk ketua DPRK Bireuen saya lupa memasukan nama dalam daftar list penerima penghargaan. Untuk tahun depan 2020 akan kita usul lebih banyak lagi," kata Usdami Usman kepada Dialeksis.com.(faj)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda