Luput Perhatian, Asrama Mahasiswa Gayo Lues Lapuk dan Kusam
Font: Ukuran: - +
Reporter : Indra Wijaya
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Asrama mahasiswa Gayo Lues di Banda Aceh tampak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Gayo Lues. Tampak kondisi asrama itu terlihat lapuk dan kusam karena menimnya perhatian dan kurangnya perhatian dari Pemkab Gayo Lues untuk memperbaiki asrama.
Mahasiswa yang mendiami asrama itu mengaku mengalami kesusahan. Terdapat empat kamar mandi di lantai dua rusak parah dan tidak bisa difungsikan. Beberapa kamar dilantai pertama pun tak bisa digunakan lagi.
Wakil Ketua Himpunan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Gayo Lues (Himegas), Rahmad Ali menilai Pemerintah Kabupaten Gayo Lues tak pernah memperhatikan kondisi asrama tersebut.
[Foto: Indra/ Dialeksis.com]
"Pemerintah Kabupaten Gayo Lues tidak pernah memperhatikan asrama ini. Padahal asrama diperuntukkan untuk mahasiswa asal Gayo Lues ini merupakan aset milik pemerintah kabupaten Gayo Lues yang tentunya harus dirawat dan di jaga baik," kata Ali kepada dialeksis.com, Senin (14/9/2020).
Dalam beberapa tahun terakhir kata ALi, asrama Gayo Lues itu tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Gayo Lues selaku pemilik aset asrama tersebut.
Hal itu jelas terbukti dengan kondisi asrama yang saat ini plapon kamar lantai pertama rusak bahkan tidak ada lagi. Hal itu disebabkan kamar mandi diatas bocor parah dan menggenangi plapon tersebut. Begitu juga dengan pintu kamar sudah tidak layak pakai.
"Air PDAM juga sudah dua tahun dialih fungsikan ke sumur bor karena airnya selalu datang tersendat, sanyo yang digunakan pun dibeli dengan cara patungan dari mahasiswa," jelasnya.
"Asrama juga terlihat lapuk dan kusam karena sejak Asrama berdiri tidak pernah di rehabilitasi," keluhnya.
Selakuk pengurus Hipemagas, pihaknya mempertanyakan adakah anggaran untuk untuk perawatan asrama mahasiswa Gayo Lues itu.
"Apakah ada anggaran untuk asrama mahasiswa Gayo Lues atau tidak, atau ada anggarannya tapi tidak di fungsional kan untuk asrama tersebut," tutur Ali. (IDW)