Madrasah Ruhaniyah Ramadan, Media Kembali Fitrah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gema takbir terus berkumandang menandai berakhirnya Ramadan. Kalimat tauhid, tahmid, dan tahlil merupakan simfoni indah, menyadarkan manusia akan kebesaran Allah SWT. Bulan Ramadan telah pergi dan meninggalkan pesan moral untuk meningkatkan kualitas iman, ilmu dan amal.
Kata-kata penuh makna tersebut diucapkan Khatib Masjid Al-Makmur Lampriek Banda Aceh, di hari kemenangan Idul Fitri, Rabu (5/6/2019).
Ribuan jamaah yang memadati Masjid yang juga dikenal dengan Masjid Oman tersebut mendengarkan dengan khidmat pesan ceramah Khatib Prof. Dr. H. Muzakkir, MA.
"Ada 3 ciri orang yang kembali fitrah setelah menempuh madrasah ruhaniyah Ramadan. Pertama, senantiasa melakukan amal shalih dengan selalu menebarkan kebajikan, cinta dan kemaslahatan kepada orang lain", kata Prof. Muzakkir yang juga Guru Besar UIN Sumatera Utara.
Ia menambahkan, "Kedua, meningkatkan ubudiyah kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan bagi kita semua dalam beribadah. Sekalipun beliau dalah kekasih Allah, tapi luar biasa ibadahnya kepada Allah."
"Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas sesungguhnya bagian dari jihad kepada Allah. Memenuhi kebutuhan rumah tangga sepanjang dilakukan dengan penuh keikhlasan, tidak akan sia-sia, malah menjadi berkah dan bernilai ibadah," tutur Al-Ustadz Muzakkir.
Ciri terakhir, hidup dengan nilai-nilai akhlakul karimah. Tiga nilai yang harus dikembangkan dalam jiwa manusia, yaitu Amanah, Rasa Malu, dan Kasih Sayang. Ketiga nilai ini adalah modal dasar yang akan menentukan seseorang memiliki akhlakul karimah atau tidak.
"Alangkah bahagianya menjadi manusia yang dapat memberi manfaat bagi orang lain. Semoga hidup yang kita jalani dapat mrmberi manfaat bagi orang lain. Akhirnya, setelah Ramadan berlalu, dan di Bulan Syawal ini, marilah kita saling bersilaturahim dan bermaafan", ucap khatib menutup ceramah Idul Fitri. (ris)