Foto: Istimewa

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tokoh Mahasiswa Bener Meriah mendesak Bupati Syarkawi untuk memberikan perhatian terhadap persoalan yang selama ini dialami oleh tenaga honorer, khususnya tenaga honorer SD dan SMP yang ada di Kabupaten Bener Meriah.

Mereka meminta Bupati Syarkawi untuk melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil beberapa waktu yang lalu. 

Sebagaimana yang diberitakan oleh salah satu media lokal Aceh beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil mengusulkan sebanyak 632 formasi guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan Skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Yudi Katiara, salah seorang Tokoh Mahasiswa Bener Meriah yang saat ini sedang menimba Ilmu di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe mengatakan, “Kami sangat menyesalkan ketidakhadiran Pemkab Bener Meriah terkait persoalan ini, seharusnya Pemkab Bener Meriah minimal melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh Pemkab Aceh Singkil.”

Lanjutnya, Yudi berpendapat bahwa seharusnya Pemerintah Kabupaten Bener Meriah harus leading dalam persoalan ini, “Ini persoalan kawan-kawan tenaga honorer semacam tidak diperdulikan oleh Pemkab, padahal mereka semua bernaung disana, tapi kemudian apa yang kita lihat, kawan-kawan ini mengadu kesana kemari, Bupati yang seharusnya menjadi tempat mengadu malah seperti tidak ada.” Tutupnya.