kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mahasiswa Luar Aceh Bingung Isi Survei KKN Unsyiah 2021, Ini Saran P3KKN

Mahasiswa Luar Aceh Bingung Isi Survei KKN Unsyiah 2021, Ini Saran P3KKN

Rabu, 23 Desember 2020 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora
[Dok. Humas Unsyiah]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Survei pendataan calon peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dapat diakses melalui link https://forms.gle/r3bPgjafAuAjdazC9 sejak 21 hingga 30 Desember 2020.

Pantauan Dialeksis.com, Rabu (23/12/2020) pukul 18.24 WIB, sudah terdata sebanyak 941 responden yang mengisi survei tersebut setelah dibuka tiga hari ini.

Namun dalam survei tersebut, pada kolom lokasi domisili hanya mencantumkan Kabupaten di Provinsi wilayah Aceh sehingga beberapa mahasiswa yang berada di luar Provinsi Aceh mempertanyakan kejelasan kabar ini.

Nabila Wandalia, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) angkatan 2018 asal Tangerang, Banten. Ia mengaku kebingungan terkait informasi yang kurang jelas mengenai survei pendataan calon peserta KKN tahun 2021 yang diedarkan.

“Saya masih belum tahu, dimana lokasi KKN tersebut akan diadakan, apakah secara online atau offline, karena pada saat mengisi survei, pada pilihan kabupaten domisili itu hanya tersedia untuk Aceh saja,” ujarnya saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (23/12/2020).

Akhirnya ia memutuskan untuk memilih Kabupaten Langsa, yang merupakan tempat salah satunya saudaranya. Seandainya nanti sudah ada kejelasan hanya boleh KKN di Provinsi Aceh, dirinya sudah ada tempat cadangan.

Sementara itu, Ridwansyah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) yang saat ini berdomisili di Aceh Selatan, meyakini KKN ini akan dilaksanakan secara offline dan berlokasi di wilayah Provinsi Aceh, walaupun belum ada informasi lengkap.

“Awalnya saya tidak mengetahui juga bahwa ada KKN ini, namun ada teman yang meneruskan link pendaftaran dan menyarankan untuk mengikutinya,” kata Ridwansyah saat duhubungi Dialeksis.com, Rabu (23/12/2020).

Seperti dilansir  di Detak-unsyiah, setelah dikonfirmasi ulang dengan Kepala Pusat Pengembangan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN), Sulastri, melalui pesan singkat via WhatsApp pada Rabu, 23 Desember 2020 mengaku adanya kelemahan dalam membuat survei dan akan segera melakukan perbaikan dengan menambahkan item pada link yang sama.

“Isi data saja dulu, mereka domisili di luar Aceh. Kami akan coba bangun komunikasi dengan Pemda setempat. Jika masih pandemi, semoga bisa KKN di daerah asal,” jelasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda