Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Hampir seribu mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dan organisasi mahasiswa yang ada di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan raya berunjuk rasa di Tugu Pelor Meulaboh, Selasa (25/09).

Dalam aksinya, mereka menuntut pemerintah segera membuat nilai tukar rupiah menguat kembali. Mereka menilai impor yang dilakukan oleh pemerintah dapat berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.

Koordinator aksi, Mudasir menjelaskan, terpuruknya nilai tukar rupiah akan menjadi dampak buruk bagi Negara. Untuk itu, mereka mendesak Presiden Jokowi memperbaiki perekonomian negara.

"Kita tuntut presiden stop impor barang, banyak produk lokal seperti beras dapat dipasok oleh para petani lokal," terangnya.

Selain menuntut perbaikan ekonomi, mahasiswa yang tergabung Aliansi Gerakan Mahasiswa Aceh Barat Anti Penindasan dan Peduli Demokrasi, juga mengecam aksi pemukulan mahasiswa oleh oknum Polisi di sejumlah wilayah beberapa waktu lalu saat melakukan aksi unjuk rasa.

Adapun jumlah organisasi yang bergabung di aliansi tersebut sebanyak 61 lembaga. Aksi kami ini dapat pengawasan yang ketat oleh pihak kepolisian dan tertib dari pihak Kepolisian setempat.

"Kita juga mengapresiasi terhadap kinerja Kapolres Aceh Barat dalam bertugas sangat bagus untuk mengungkapkan permasalahan yang ada di Aceh barat baik mengenai narkoba, protitusi, korupsi. Semoga kedepannya kami berharap kepada Kapolres Aceh Barat terus berkerja keras/terus mengusut tuntas permasalahan yang ada di Aceh barat dan harus dipublikasikan terkait perkembangannya agar masyarakat Aceh Barat mengetahuinya." Ucapnya (alf)