Mahasiswa UGP dan STAIN Ikut Pelatihan Literasi Media
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Takengon - Mahasiswa harus tahu dampak positif dan negatif dari media penyiaran. Filter untuk mahasiswa harus ada, sehingga generasi penerus bangsa ini bisa mencermati dengan seksama, apakah media penyiaran sudah mematuhi regulasi yang ada.
Hal itu disampaikan Muhammad Hamzah, ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) provinsi Aceh, ketika dilangsungkan pelatihan literasi media, di Hotel Penemas, Takengon, Rabu (2/10/2019). Kegiatan itu diikuti ratusan mahasiswa dari Universitas Gajah Putih (UGP) dan STAIN Gajah Putih.
Dihadapan peserta literasi, Hamzah menjelaskan, mahasiswa harus memiliki pemahaman yang baik tentang radio dan televisi di Indonesia.Termasuk dampak negatif dan positif dari media penyiaran.
"Untuk itu, penguatan konten lokal Aceh terus kita lakukan pada sejumlah radio dan televise. Pengawasan yang ketat harus dilakukan, KPI Aceh sudah melakukanya, agar media yang ada di Serambi Mekkah ini patuh pada regulasi yang ada," sebut Hamzah.
"Pengawasan akan baik jika melibatkan masyarakat. Salah satu komponen masyarakat yang diharapkan aktif dalam pengawasan ini adalah mahasiswa. Bukan hanya sekedar melakukan pengawasan, namun diharapkan berperan aktif, agar kualitas program siaran di Indonesia semakin hari semakin membaik," pinta Hamzah.
Ketua KPI Aceh dalam literasi itu berharap, peran serta masyarakat mengkritisi program siaran di radio dan televisi. Jika menemukan keanehan, silakan menyampaikan pada KPI lewat berbagai jalur komunikasi yang dibuka seperti email dan telepon.
Menurut Hamzah, kegiatan serupa telah dilakukan diberbagai kabupaten/kota di Aceh. Dalam waktu dekat ini, pihak KPI Aceh akan menggelar kegiatan yang sama di Kota Langsa.
KPI Aceh juga sangat berharap agar pemerintah kabupaten/kota juga membuat program literasi media. Tujuan dari kegiatan literasi ini sangat mulia. Agar masyarakat mampu memanfaatkan dampak positif dari media dan mampu menghindari dampak negatif yang diakibatkan oleh media penyiaran.
Kegiatan literasi di kota Takengon itu diikuti sekitar 200 peserta yang didominasi mahasiswa, selain diisi oleh KPI Aceh sebagai pemateri, juga turut serta ketua STAIN, Dr.Zulkarnain, Mag, pihak KPI pusat (Agung Suprio, Putri Noviza), serta Dr. Fahrud Rizha, M.I.Kom, dosen STAIN Gajah Putih. (baga)