DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Mahasiswa Unsyiah yang tergabung dalam kelompok PKM-Pengabdian kepada Masyarakat saling bersinergi mewujudkan Gampong Zero Narkoba. Mereka adalah Ulil Amri, Jeni Elvania, dan Syahru Ramadhan dari Fakultas Keperawatan, serta Muhammad Irwansyah dan Putri Surayya dari Fakultas Pertanian.

Program Gampong Zero Narkoba  dilaksanakan pada April-Juni 2019 di Desa Piyeung Mane, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar sebagai salah satu daerah yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Pembentukan Gampong Zero Narkoba dilakukan dengan diadakannya sosialisasi bahaya narkoba menurut pandangan hukum dan kesehatan, dibentuknya kader antinarkoba, serta pelatihan budidaya jamur merang sebagai kegiatan utamanya.

"Harapannya desa ini benar-benar menjadi gampong percontohan anti narkoba. Semoga kegiatan ini memberi dampak positif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Desa Piyeung Manee serta program ini dapat terus berlanjut ke depannya," kata Ulil Amri.

Pelatihan budidaya jamur merang yang dilaksanakan pada Rabu, 19 Juni 2019 mendapat perhatian besar dari pemuda dan masyarakat desa. Pelatihan ini dimulai dengan pemaparan materi tentang budidaya jamur merang, selanjutnya masyarakat lansung mempraktikkan teknik budidaya jamur merang secara lansung.

"Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat, sehingga kami tahu bagimana cara mengolah jamur merang dan bagaimana cara mengembangbiakkannya. Saya sangat berkeinginan membudidaya dan mempelajarinya lebih dalam lagi," ungkap Razi salah satu warga Piyeung Mane.

Tim Gampong Zero Narkoba bersama masyarakat juga telah membuat kumbung tempat budidaya jamur merang untuk keberlanjutan program ini. Dengan adanya budidaya jamur merang ini diharapkan masyarakat dapat lebih produktif sehingga terhindar dari penyalahgunaan narkoba. (pd/rel)