kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mahasiswa Unsyiah Promosikan Wisata Aceh di Media Sosial

Mahasiswa Unsyiah Promosikan Wisata Aceh di Media Sosial

Jum`at, 07 September 2018 14:33 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebagai provinsi paling barat di Indonesia, Aceh menjadi tepi negeri yang paling penting. Tak hanya itu, Aceh juga punya banyak destinasi wisata yang memesona. Berbagai upaya promosi wisata telah dilakukan oleh pemerintah baik pusat, daerah dan sejumlah pihak lainnya.

Kini promosi wisata Aceh juga dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Mereka mempromosikan potensi dan destinasi wisata Aceh, khususnya di wilayah terluar, terdepan, dan terpencil (3T) lewat media sosial.

Hal ini nampak pada ajang Weekly Forum bertopik "Peran Telekomunikasi Pada Pemasaran Wisata Bahari di Wilayah 3T Aceh" pada Selasa (4/9/2018) di Aula Fisip Unsyiah, Banda Aceh.

Zamzam, mahasiswa Fisip Unsyiah pemilik akun twitter @zamzamharnes misalnya, mengatakan bahwa, berjalanlah kamu ke pelosok negeri mumpung memiliki kaki. "Dan nikmati pesona bahari Aceh yang cantik hingga ke tepi-tepi negeri," katanya.

Weekly Forum yang dihelat oleh SINDO Weekly bersama Telkom dan Fisip Unsyiah ini menghadirkan sejumlah pembicara. Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Amiruddin mengatakan, bahwa upaya yang dilakukan anak muda di media sosial dalam mempromosikan Aceh sangat berdampak positif. "Promosi wisata kami lakukan lewat berbagai media, baik cetak, elektronik, event dan sebagainya. Tapi yang dilakukan anak zaman now ini, efektif sekali," katanya.

Terbukti, Hasbi Azhar pengelola startup wisata #KelilingAceh yang juga hadir sebagai pembicara dalam setiap pekannya tak pernah sepi order. "Dalam tiga tahun terakhir ini, sudah banyak para pelancong dari luar Sumatera, terutama Jawa yang berwisata ke Aceh," katanya.

Sementara itu, pembicara lainnya Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsyiah Alfiansyah Yulianur BC. mengatakan bahwa topik wisata yang ramai diperbincangak mahasiswa di media sosial ini mampu meredam hoax dan ujaran kebencian. "Dengan mem-posting konten wisata yang cantik dan memikat, media sosial semakin sejuk dan inspiratif," katanya. (rel)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda