DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang terhimpun dalam Program kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) melakukan kegiatan dan sosialisasi cuci tangan bagi murid di SD Negeri 57 Banda Aceh. Kegiatan yang berlangsung pada 26-29 April ini bertujuan untuk menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran murid SD dalam menjaga kesehatan.

Saidatul Wulya, Ketua Tim, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebab saat ini banyak anak-anak terkena penyakit diare dan infeksi saluran pencernaan. Penyebabnya karena kebersihan tangan yang kurang, sehingga memudahkan kuman berpindah ke organ tubuh lain, seperti mulut, hidung, hingga mata.

Saidatul menyebutkan, berdasarkan data WHO dan Kementerian Kesehatan (2009), setiap tahun rata-rata 100.000 anak Indonesia meninggal karena diare. Ini dikarenakan anak-anak yang berusia sekolah dasar (7-12 tahun) belum memahami perilaku hidup sehat, seperti mencuci tangan setelah aktivitas dan sebelum makan.

"Kami mengajarkan kepada anak-anak langkah mencuci tangan yang baik seperti disarankan WHO, sehingga mereka dapat hidup lebih sehat," ujar Saidatul.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai anggota tim, seperti Sri Muliani, Fathurrahman Luthfi, Anggi Pratiwi, dan Rika Farhana. Kegiatan ini dibimbing oleh Dr. Dewi, S.Tp. M.Res.

Saidatul dan tim juga memperlihatkan kuman secara langsung yang berada di tangan siswa. Langkah ini dilakukan untuk membuat murid SD semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan menempel tangan di atas media. Media tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji selama dua hari, sehingga memperoleh koloni atau kumpulan kuman.

"Dari kegiatan ini kami berharap murid SD dapat membiasakan diri untuk hidup bersih agar terhindar dari dampak penyakit," pungkasnya. (Humas Unsyiah/fer)