Makam Anak Jenderal Asal Cina Terbengkalai
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Aceh merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan peradaban sejarahnya, bahkan daerah yang terletak di ujung Indonesia tersebut, juga dikenal sebagai daerah pertama dalam melakukan penyebaran Islam di Nusantara.
Namun sayang, kini berbagai situs sejarah dan berbagai makam-makam yang memiliki nilai sejarahnya kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, serta tidak sedikit kondisinya yang mulai mengalami kerusakan yang cukup parah.
Seperti halnya salah satu makam yang terletak di Desa Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, kondisinya cukup memprihatinkan dan bahkan tidak diberikan pagar atau pelindung agar kondisinya tidak rusak.
Namun siapa sangka, ternyata makan tersebut merupakan anak kandung Jenderal paling masyhur dalam sejarah dinasti china, yaitu Jenderal Han Xin dan anaknya itu bernama Buafaiying.
Penjaga Makam Ratu Nahrasiyah, Ramlan mengatakan diperkirakan Buafaiying mulai datang ke Aceh pada abad ke 9, yaitu pada masa kepemimpinan Ratu Nahrasiyah. Apabila dilihat dari bentuk nisannya, maka dirinya diposisikan secara terhormat oleh ratu dan menjadi orang yang disegani dalam kerajaan.
Ada dua versi mengapa anak jenderal tersebut bisa tiba di Aceh, yang pertama karena mengalami kekalahan perang di Cina, sehingga terpaksa hijrah ke daerah lain dan disaat kepemimpinan Ratu Nahrasiyah siapa pun yang datang akan diterima.
Versi yang kedua, bisa juga diakibatkan karena aktivitas perdagangan dan sambil menuntut ilmu. Apalagi pada masa kepemimpinan ratu tersebut, sedang mengalami puncak kejayaan Islam.
Namun sayang kini makam tersebut seperti tidak ada yang memperdulikannya, hanya saja orang-orang disekitar itu saja yang merawatnya. Padahal makam itu mengandung nilai sejarah yang tinggi. (agm)