Unit Usaha Pertenakan BUMG Bina Mandiri Gampong Uteun Reutoh, Kota Juang. [Foto: Dialeksis/Fajri Bugak]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sebagai wujud mendukung program Pemerintah yang menwajibkan pengalokasi anggaran dana ketahanan pangan dari total dana desa sebanyak 20 persen pasca Covid-19 dua tahun yang lalu.

Gampong Uteun Reutoh Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Aceh, melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bina Mandiri telah melahirkan 3 unit usaha.

Unit usaha yang pertama penyediaan pupuk dan obat-obatan pertanian, unit usaha yang kedua unit usaha pengolahan Granite dan unit usaha yang ketiga unit usaha peternakan domba.

"Dua unit usaha alokasikan melalui dana BUMG sedangkan usaha pertenakan alokasi dana melalui ketahanan pangan dana desa," kata Keuchik Uteun Reutoh Bailawi didampingi Direktur BUMG Hasanusi, Minggu, (3/9/2023) kepada Dialeksis.com.

Bailawi menjelaskan, proses alokasi anggaran untuk BUMG Bina Mandiri ini melalui proses yang sangat panjang. Mulai musyarawah bersama masyarakat ditingkat desa, persetejuan masyarakat dan tuha peut serta pihak desa juga belajar dari desa-desa yang telah berhasil. 

"Alhamdulillah sudah mulai ada hasil. Sektor peternakan domba sudah mulai menggeliat," jelas Bailawi sambil memperlihatkan domba ternak peliharaan BUMG Bina Mandiri.

Menurutnya, tujuan jangka pendek kehadirian BUMG Bina Mandiri ini yang pertama untuk mengatasi permasalahan kebutuhan masyarakat. 

Sedangkan tujuan menengah memberdayakan potensi yang ada di gampong, sedangkan tujuan jangka panjang untuk menambah pengetahuan dan pendapatan masyarakat serta PAD gampong. 

"Mudah-mudah semua tujuan ini bisa terwujud," ujar Bailawi seraya menjelaskan secara lengkap kepada mantan Keuchik Meunasah Dayah Bireuen Mahyeddin Abdullah. (Fajri Bugak)