Mantan Panglima GAM Wilayah Linge, Fauzan Azima. Foto:Lintas Gayo.co 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mantan Panglima GAM Wilayah Linge Fauzan Azima mengungkapkan secara blak-blakan tentang kepentingan kelompok yang membentuk opini mempertentangkan antara Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dengan Muzakkir Manaf. 

Menurutnya, ada dua agenda besar yang ingin dicapai kelompok tersebut.

"Pertama, menjatuhkan Plt Gubernur Aceh dengan menunggangi setiap gerakan mahasiswa, bahkan memaksa Plt Gubenur Aceh melakukan sesuatu yang di luar kewenangannya," ujar Fauzan Azima kepada Dialeksis.com, Senin, (20/5/2019)

Kedua, lanjutnya, target kelompok itu berikutnya menguasai kursi Wakil Gubernur Aceh. Ia menyebutkan, selama ini kelompok tersebut tidak dilayani secara personal oleh Nova.

"Dikhawatirkan menjadi fitnah, apalagi musim tender, dimana Aceh sedang dalam pantauan KPK," sebutnya.

Ia pun menambahkan kelompok tersebutlah yang selama ini menginginkan kursi wakil gubernur yang kosong saat ini.

"Yang bicara seolah setia kepada BW (Bang Wandi), tetapi sesungguhnya mereka yang menghancurkan BW," ungkap Fauzan.

Saat ditanya media ini, siapa kelompok yang dimaksud, Fauzan menyebutkan ‘lingkaran dekat’ Irwandi Yusuf.

Dia pun menceritakan secara gamblang, aksi ribuan mahasiswa dan pemuda yang menolak kehadiran PT EMM di Nagan Raya, April lalu, telah dimanfaatkan kelompok tersebut.

"Itu bagian dari test case mereka," kata Fauzan.

Dia menjelaskan, berita yang beredar saat ini seolah-olah Plt Gubernur Aceh meminta Mualem untuk mendampinginya selama masa sisa jabatan. Ia pun menegaskan bahwa berita itu tidak benar.

"Plt tidak pernah mengajak Mualem sebagai wakilnya, dan menurut aturan pun tidak bisa karena yang berhak sebagai wakil adalah partai pengusung," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fauzan Azima dalam opininya di beberapa media menyebutkan adanya kelompok yang sengaja ‘menggoreng’ opini dengan cara mempertentangkan Mualem dengan Plt Gubernur Aceh.

"Kalau mau jujur, mereka adalah orang yang juga menyeret secara sadar dan menjebloskan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf ke dalam penjara dengan menjual proyek di warung-warung kopi," ungkap Fauzan, seperti dikutip lintasgayo.co, Senin, (20/5/2019).(im)