Marak Curanmor, Polisi Intensifkan Razia Kendaraan
Font: Ukuran: - +
Reporter : ASYRAF
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mengantisipasi pencurian kendaraan bermotor, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banda Aceh, mengintensifkan razia kendaraan bermotor. Selain meminimalisir pencurian kendaraan bermotor, razia kepolisian itu juga dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan surat kendaraan dan menertibkan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong dan kendaraan yang tidak standar.
Demikian disampaikan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasat Lantas, Kompol Radhika Angga Rista, SIK, Sabtu (16/4/2022) malam.
“Hari ini (kemarin-red) ada dua titik di wilayah hukum Polresta Banda Aceh kami melaksanakan razia, masing-masing di kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, dan Simpang Rima, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar,” kata Kompol Radhika.
Razia tersebut untuk mempersempit ruang gerak para pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi di bulan Ramadhan. Lalu bagi masyarakat, mantan Kasat Lantas Polres Aceh Tengah dan Lhokseumawe ini mengimbau untuk tidak khawatir melewati razia kepolisian bila memang memiliki SIM serta kelengkapan surat kendaraannya.
“Sasaran utama razia kepolisian menjaring sepeda motor yang dicurigai itu hasil kejahatan serta motor-motor yang menggunakan knalpot brong dan tidak standar,” sebutnya.
Kompol Radhika juga meminta kepada masyarakat yang menggunakan sepeda motor agar mengunci stang dan menggunakan kunci pengaman ekstra. Karena, pencurian sepeda motor dinilai cukup rawan dan para pelaku memanfaatkan kelengahan para korban yang meninggalkan sepeda motornya begitu saja, tanpa mengunci stang dan kunci pengaman tambahan lainnya.
“Imbauan ini penting sebagai antisipasi sebelum kejadian. Kalau sudah kejadian untuk apalagi,” ungkap Kompol Radhika.
Kasat Lantas Polresta Banda Aceh juga menyebutkan setiap malam personel Satuan Lalu Lintas dan Sabhara Polresta Banda Aceh rutin melaksanakan patroli setelah shalat tarawih dan jelang shalat subuh untuk mengantisipasi balapan liar terjadi di sejumlah titik yang selama ini kerap dilakukan.
“Kami juga memplotkan anggota untuk memonitor dan memantau lokasi-lokasi yang sudah kami petakan itu. Alhamdulillah, aksi kebut-kebutan selama bulan Ramadhan ini sangat berkurang. Harapan kita demikian, sehingga tidak menimbulkan kebisingan dan keresahan bagi masyarakat dan pengguna jalan,” sebutnya.
Untuk mewujudkan kondisi tetap tentram dan nyaman dari aksi balapan liar, perlu keterlibatan semua pihak, terutama keluarga dan orang tua, tutup Kompol Radhika. (ASY)