Maraknya Penyebaran Virus Corona, TPI Lampulo Tetap Ramai Pembeli
Font: Ukuran: - +
Suasana di TPI Lampulo Banda Aceh, Kamis (19/3/2020). [Foto: Indra Wijaya/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Data per 18 Maret 2020, sebanyak 227 pasien positif corona di Indonesia, 19 orang meninggal, serta 11 pasien dinyatakan sembuh. Maraknya wabah virus corona, tidak menyurutkan aktivitas masyarakat di luar rumah.
Salah satunya di Tempat Penampungan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh, Kamis (19/3/2020). Masyarakat banyak ke tempat tersebut yang identiknya dengan keramaian, khususnya menjual ikan hasil tangkapan nelayan lokal.
Salah seorang ibu rumah tangga, Rahma Salbiah mengatakan, ke TPI tersebut untuk membeli ikan segar untuk dikonsumsi bersama dengan keluarga.
Saat ditanya dialeksis.com apa tidak takut tertular Covid-19, meskipun di Aceh sendiri belum ditemukan adanya pasien positif corona, Rahma mengatakan bahwa ia juga merasakan ketakutan.
"Khawatir juga iya, namun kita belanja kan untuk kebutuhan rumah tangga. Tapi kita antisipasi dengan selalu mencuci tangan dengan sabun,"katanya.
Ia juga mengatakan, meskipun ia telah mengetahui intruksi dari Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk tidak terlalu sering beraktivitas di luar rumah, namun ia juga berharap agar ketersediaan masker untuk masyarakat mencukupi.
"Masker susah didapat. Kalau bisa intruksi tersebut juga dibarengi dengan kemudahan mendapatkan masker di apotek terdekat," harapnya.
Rahma berharap, virus Covid-19 di Indonesia segera selesai dan mereka yang berada di luar Aceh terkhusus Kota Jakarta agar diberi kekuatan melawan penyebaran virus tersebut.
"Semoga virus Covid-19 ini cepat hilang. Saya juga berharap kepada tenaga medis yang berada di garis terdepan menghadapi virus ini agar tetap terjaga kesehatannya. Dan juga untuk saudara kita di luar daerah agar selalu kuat menghadapi virus ini," pungkasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Jamaluddin, salah seorang penjual ikan di pasar tersebut. Ia mengaku, meskipun ada pembeli, namun tidak sebanyak dulu sebelum virus ini muncul. Meski demikian, pasar ini tetap ramai dikunjungi.
"Masih ramai juga pembelinya. Cuma tangkapan nelayan saja yang sedikit menurun karena kondisi cuaca buruk," pungkasnya. (IDW)