Masa Pandemi Corona, Ini Upaya yang Telah Dilakukan Pemko Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selama masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemko Banda Aceh telah menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat, mulai dari pemasangan wastafel portable di tempat publik, pembagian Sembako, hingga pemberdayaan UMKM melalui pembuatan masker kain.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan berbagai bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya. “Kami ingin hadir di tengah-tengah masyarakat dan berharap seluruh warga kota dapat terhindar dari virus ini,” katanya, Sabtu 25 April 2020 di pendopo.
Semenjak Corona merebak pada awal tahun ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan, “termasuk mendirikan 40 bilik disinfektan dan 100 tempat cuci tangan di tempat-tempat umum seperti pasar, mal, dan kantor pelayanan publik,” katanya.
“Kemudian menjelang bulan puasa tempo hari, jalan-jalan protokol dan 300 titik ruang publik juga telah kita semprot dengan cairan disinfektan, termasuk seluruh masjid dan meunasah yang ada di Banda Aceh,” katanya lagi.
Selain itu, penyaluran zakat kepada masyarakat fakir, miskin, dan tua uzur dipercepat pelaksanaannya. “Total Rp 4,9 miliar dana zakat yang terhimpun via baitul mal sudah kita salurkan kepada 6.653 penerima. Lalu Rp 768 juta bagi 192 penyandang disabilitas juga sudah dibagikan.”
Selanjutnya ada 17.688 paket bantuan berupa Sembako dan uang tunai yang bersumber dari APBK, APBA, dan APBN yang telah tuntas disalurkan sebelum Ramadan tahun ini. “Bukan hanya itu, bantuan Sembako juga kita berikan kepada 700 ‘pasukan orange’ yang sehari-hari bekerja memastikan kebersihan kota,” ujarnya.
Untuk meringankan beban masyarakat selama pandemi Corona, sekaligus mengendalikan harga pasar, wali kota juga menggelar pasar murah secara online. “Total sudah 7.000 kupon yang kita edarkan. Beli Rp 150 ribu bayar Rp 100 ribu, masyarakat sudah bisa mendapatkan beras, gula, telur, dan minyak goreng,” katanya.
Hal lainnya, wali kota menggratiskan tagihan air PDAM selama tiga bulan kepada seluruh masjid, meunasah, dan dayah. “Sementara bagi masyarakat kurang mampu -pelanggan PDAM kategori R1- kita berikan diskon tagihan sebesar 50 persen,” kata Aminullah.
Mantan Dirut Bank Aceh ini pun tak melupakan para pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian kota. “Kita berdayakan 300 UMKM melalui pembuatan 100 ribu masker kain. Masker produksi lokal ini untuk kita bagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat.”
Terakhir, ia berpesan agar warga kota untuk membiasakan hidup hemat selama masa pandemi Corona. “Saat seperti ini semua orang sedang susah, jadi hemat-hematlah dalam pengeluaran. Bagi yang mempunyai rezeki lebih, perbanyak bersedekah, apalagi dalam Ramadan ini Allah akan melipatgandakan setiap kebaikan dari kita semua,” katanya. (Im/Pemko Banda Aceh)