Masjid Al-Jihad Gampong Jeulingke Salurkan 1000 Paket Daging Kurban
Font: Ukuran: - +
Kesehatan hewan dan kelayakan konsumsi daging kurban, BKM Mesjid Al-Jihad dan warga Dusun Jeulingke Indah dibantu oleh Mahasiswa FKH USK. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - BKM Masjid Al-Jihad dan warga Dusun Jeulingke Indah dan sekitarnya melaksanakan Ibadah Kurban pada 10 Dzulhijjah 1445 H atau Senin (17/6/2024) di Area Masjid Al-Jihad Gampong Jeulingke, Banda Aceh.
Ketua Panitia Kurban BKM Mesjid Al-Jihad, Adnan Abdul Majid bersyukur, tingkat partisipasi warga untuk berkurban pada tahun ini meningkat.
"Alhamdulillah, tahun ini jumlah sahibul kurban di lingkungan BKM Mesjid Al-Jihad meningkat, sebanyak 18 ekor sapi, di mana pada tahun 2023 sebanyak 13 ekor sapi." ujar Adnan Abdul Majid.
Dari 18 ekor sapi dan 2 ekor kambing tersebut, BKM Mesjid Al-Jihad akan menyalurkan 1000 paket daging kurban ke masyarakat.
Terhadap peningkatan jumlah sapi kurban, BKM Mesjid Al-Jihad, Adnan Abdul Majid mengatakan, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari masyarakat.
"Terima kasih atas amanah warga yang telah memilih Mesjid Al-Jihad sebagai tempat pelaksanaan dan penyaluran kurban." kata Adnan Abdul Majid.
Kepala Dusun Jeulingke Indah, Ronaldi mengungkapkan, pelaksanaan kurban ini turut didukung oleh sejumlah mahasiswa daru Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK).
"Untuk memastikan kesehatan hewan dan kelayakan konsumsi daging kurban, kita dibantu oleh Mahasiswa FKH USK," ujar Ronaldi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada FKH USK, pemeriksaan ini sangat membantu serta mendukung pelaksanaan kurban ini." tambah Ronaldi.
Sementara Penanggung Jawab Supervisi Pemeriksaan dan Penyembelihan Hewan Kurban (SPPHK) dari UKM Himpunan Hewan Besar dan Ruminansia FKH USK, Zachrina Laina Fikri mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem pada hewan kurban di Mesjid Al-Jihad.
"Pemeriksaan yang dilakukan terhadap hewan kurban yaitu, pemeriksaan antemortem dan postmortem untuk memeriksa kesehatan hewan kurban dan melihat kualitas daging kurban," ucapnya.
Kegiatan mahasiswa ini, Zachrina Laina Fikri mengatakan juga dibimbing langsung oleh dosen atau dokter hewan. Sehingga, pemeriksaan yang dilakukan pihaknya baik yang dilakukan sebelum pemotongan hewan kurban dan setelah hewan kurban disembelih juga untuk memastikan kelayakan konsumsi.
"Jadi, sebelum dipotong kita lihat layak atau tidak, kemudian setelah dipotong kita periksa layak atau tidak untuk dikonsumsi, apakah ada parasit di dalam jeroannya, kalau ada parasit yang berlebihan kami akan sosialisasikan kepada masyarakat apakah bisa dikonsumsi atau tidak," pungkasnya. [*]