DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar kegiatan Pengabdian Kolaborasi Lintas Prodi di Masjid Baital ‘Amilin, Gampong Ujong Tanoh Darat, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan yang menjadi bagian dari praktikum Mata Kuliah Agama ini mengangkat tema “Masjid sebagai Laboratorium Akademik dan Pusat Edukasi Umat” dan mengedepankan praktik nilai keagamaan melalui aksi sosial yang berdampak bagi masyarakat.
Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai program studi Kesehatan Masyarakat, Gizi, Agroteknologi, Teknik Mesin, Sosiologi, dan Ilmu Hukum bergotong royong membersihkan masjid, menyerahkan perlengkapan kebersihan, serta menggelar sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan ibadah. Aksi ini menjadi implementasi Kurikulum Berdampak, di mana pembelajaran diperluas dari ruang kelas ke ranah publik.
Ketua panitia, Nur Nabila Riandani Tanjung (mahasiswa Program Studi Gizi, angkatan 2025), menegaskan bahwa kegiatan itu lebih dari sekadar kewajiban akademik.
“Kegiatan ini adalah panggilan hati untuk merawat rumah ibadah. Kami belajar bahwa kebersihan dan kepedulian adalah bagian integral dari ibadah. Melalui praktik langsung, kami berharap masjid menjadi ruang pembelajaran yang hidup bagi seluruh komunitas,” ujar Nur Nabila.
Dosen pengampu Mata Kuliah Agama memaparkan bahwa program seperti ini menanamkan keseimbangan antara ilmu, iman, dan amal.
“Masjid bukan hanya tempat sujud; ia adalah pusat lahirnya peradaban tempat ilmu, iman, dan amal bertemu. Pengabdian mahasiswa ke masjid memperkuat nilai-nilai sosial yang menjadi fondasi kesalehan individu dan kolektif,” kata dosen tersebut.
Pihak pemerintahan gampong, yang diwakili Kepala Seksi Pemerintahan Gampong Ujong Tanoh Darat, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa. Menurutnya, kehadiran UTU tidak hanya memberi manfaat praktis, tetapi juga menumbuhkan nilai kepedulian dan kebersamaan di kalangan warga.
“Kami sangat merasakan manfaat kehadiran mahasiswa; mereka menjadi inspirasi bagi masyarakat,” kata perwakilan pemerintah gampong.
Tgk. Imam Masjid Baital ‘Amilin menambahkan bahwa masjid adalah “sekolah kehidupan” tempat pembentukan generasi dengan nilai iman, ilmu, dan amal.
“Kehadiran mahasiswa UTU membangkitkan optimisme bahwa semangat peradaban Islam masih hidup pada generasi muda,” imbuhnya.
Kegiatan berlangsung hangat dan sarat kebersamaan. Di sela sapuan pel dan canda tawa, tersimpan pesan bahwa pengabdian tidak sekadar memberi melainkan juga kesempatan belajar menjadi insan yang berguna bagi sesama dan lingkungan.