DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Bupati Aceh Besar Mawardi Ali didampingi Sekda Drs. Iskandar M.Si melakukan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pengelolaan Dana CSR yang diselenggarakan oleh Program Kotaku BAPPEDA Aceh Besar di Ruang Aula Sekretariat PORA Gani - Ingin Jaya Aceh Besar, Selasa 16 Oktober 2018.

Dalam sambutannya Bupati Aceh Besar menyampaikan, Pemerintah akan merancang qanun CSR yang partisipatif agar bisa dikelola bersama-sama nantinya, karena banyak sekali program Aceh Besar yang menyentuh langsung pada kehidupan masyarakat yang bisa di danai melalui CSR perusahaan dan badan usaha, dengan harapan pemanfaatan dana CSR tersebut nantinya dapat disalurkan dalam program pengentasan kemiskinan dan pembinaan sehingga tidak lagi hanya sebatas bantuan saja.

Rapat Koordinasi dan sosialisasi tersebut diawali dengan penyerahan Tong Sampah oleh Bank Aceh dan Motor Viar dari PT. Samana Citra Agung kepada Bupati Mawardi Ali yang selanjutnya diserahkan langsung kepada camat mesjid raya untuk dimanfaatkan bagi keperluan masyarakat.

"Aceh Besar sangat Potensi menjadi kumuh sehingga penyediaan tempat sampah dan sarana angkutan sampah sangat penting dan harus kita manfaatkan dengan baik sehingga ini bisa menjadi salah satu sasaran yang dapat disalurkan melalui dana CSR " Ungkap Mawardi.

Bupati berharap integrasi dan kerja sama program dengan perusahaan terutama untuk pemanfaatan CSR yang tepat guna dan tepat sasaran di masyarakat. Bupati memaparkan juga program Pro-Abes, Program Beasiswa, Program 1 Desa 1 Hafidz, Program Kotaku Tanpa Kumuh dan Air Bersih serta program pembinaan lainnya seperti pembinaan MTQ lanjutan pasca musabaqah.

Rapat Koordinasi terkait penggunaan dana CSR ini dihadiri oleh BUMN dan Perusahaan Dunia Usaha PT. Serambi Indonesia, PT. TELKOM, Angkasa Pura II,  Larfarge Semen Andalas, PLN serta Pihak Perbankan terdiri dari Bank Aceh, BRI, BNI, Hotel Pade, Permata Hati, PT. Suzukin Armada, Pertamina, PT. Semen Padang, PT. Holchim, PT. Samana Citra Agung dan lain lain.

Sekda Aceh Besar Drs. Iskandar, MSi dalam rapat koordinasi dengan Dunia Usaha tersebut juga mengaharapkan kontribusi pada sektor pariwisata yang sangat potensial. Kondisi pariwisata masih membutuhkan sentuhan CSR untuk penyediaan sarana dan penataan yang lebih baik.

Perwakilan BNI memberi masukan kepada pemerintah daerah agar lebih aktif memerikan data persoalan dan gambaran masalah yang dihadapi masyarakat serta membuat aturan pemanfaatan dana CSR sehingga dapat di sesuaikan dengan target CSR yang dapat disalurkan kaeran mereka ingin menyalurkan CSR tepat sasaran dan tepat guna.
 
(Mc. Aceh Besar)