DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Eko Putro Sandjojo menjelaskan, penyerapan dana desa secara nasional meningkat cukup signifikan. Kini menjadi perhatian dunia. Tahun lalu mencapai 98 persen dan pada tahun ini, menteri menyakini akan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Hal itu dipaparkan Mendes, di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Jum’at (14/12), dalam rangkaian agenda bersama Presiden Joko Widodo.

Mendes Eko Putro menyebutkan, penyerapan dana desa pada tahun pertama hanya 82 persen dengan total penyerapan 20,67 triliun. Kemudian oleh Presiden Jokowi dinaikan menjadi 46,98 triliun. Penyerapan naik dari 82 persen menjadi 97 persen. Kini dana desa itu mencapai Rp 60 trilyun dan penerapanya juga diperkirakan akan naik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Hasil dana desa di Indonesia sangat massif dan diakui oleh banyak negara. Ada 23 negara yang sudah mengirimkan delegasi ke Indonesia untuk belajar model pembangunan desa," kata Mendes.

Mendes mencontohkan, dalam 4 tahun terakhir dana desa ini mampu membangun 158 ribu km jalan desa. Hampir satu juta unit sarana air bersih, puluhan ribu Paud, Polindes, Posyandu, 175 ribu MCK. Puluhan ribu irigasi, pasar, dan lain sebagainya.

"Ini belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Lebih membanggakan lagi, bahwa ini bukan top down tapi botton up," kata Menteri Desa.