Almarhum Tgk Syekh H Marhaban Adnan atau akrap disapa Waled Marhaban Bakongan. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Almarhum Tgk Syekh H Marhaban Adnan atau akrap disapa Waled Marhaban Bakongan dikenal sebagai sosok yang kuat dalam menjaga tali silaturahim.

Almarhum Waled Marhaban tidak pernah memandang undangan datang dari siapa. Semua undangan beliau penuhi, mulai dari murid-muridnya hingga para warga.

"Apakah datang dari muridnya, apakah masyarakat yang mengundangnya, beliau tetap kunjungin. Almarhum merupakan sosok yang luar biasa," ujar Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali atau sapaan akrabnya Lem Faisal, Banda Aceh, Rabu (25/8/2021).

Waled Marhaban juga sosok yang sangat komit dan cinta terhadap daerahnya. Salah satu perjuangan Waled Marhaban, jelas Tgk Faisal, memperjuangkan daerah Bakongan menjadi kota.

Selain itu, almarhum Waled Marhaban juga dikenal sebagai sosok pekerja keras. Waled Marhaban membangun kebun di pesantren untuk kemandirian ekonomi pesantren dan warga sekitar.

"Beliau mampu membangun kebun-kebun di pesantren, padahal hidup di tengah lingkungan yang kurang materi," kata Lem Faisal.

Waled Marhaban juga dikenang sebagai sosok solutif bagi segala permasalahan, baik masalah-masalah umat maupun masalah pribadi. 

Tgk Faisal bercerita bahwa ia pernah berkeluh-kesah pada almarhum. Waled Marhaban datang selalu menawarkan solusi atas segala pertanyaan-pertanyaan.

Sehingga, secara pribadi Tgk Faisal mengaku sangat hormat kepada sosok almarhum. Bahkan Tgk Faisal mengikuti jejak almarhum semenjak di Pesantren Samalanga, Bireun dulu.

"Beliau tidak memilih-milih harus perlu kita datang, cukup dengan kita telepon. Sosok Ulama yang komunikatif tanpa lintas usia, waktu dan apapun," pungkas Lem Faisal. [akh]