Sabtu, 14 Juni 2025
Beranda / Berita / Aceh / Meunasah Balee Lampuuk Aceh Besar Ikut Lomba Desa Wisata Nusantara 2025

Meunasah Balee Lampuuk Aceh Besar Ikut Lomba Desa Wisata Nusantara 2025

Kamis, 12 Juni 2025 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Home Stay/Bungalow BUMG Maju Jaya, Meunasah Balee, Lampuuk, Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Kamis (12/6/2025). [Foto: MCAB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Gampong Meunasah Balee, Kemukiman Lampuuk, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar kembali mengikuti Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) Tahun 2025, setelah tahun sebelumnya berhasil meraih peringkat ke-7 pada ajang LDWN tahun 2024 lalu.

Bupati Aceh Besar Muharram Idris melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar Carbaini S.Ag mengatakan peringkat 7 nasional tahun lalu menjadi modal untuk kembali mengejar prestasi nasional dibidang desa pariwisata pada Kementerian Desa RI. 

"Peringkat 7 nasional tahun lalu, menjadi modal bagi kita untuk kembali mengejar prestasi pada LDWN tahun 2025 ini, saat ini sedang mendaftar," katanya di Kota Jantho, Kamis (12/6/2025).

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Usaha dan Ekonomi Masyarakat di DPMG Aceh Besar, Ikhsan SE saat mendampingi pengurus BUMDes Maju Jaya mengatakan antusias stakeholders gampong cukup tinggi untuk mendukung gampong dalam mengikuti kembali LDWN tersebut.

“Secara kolektif, mulai dari tataran gampong, kecamatan hingga instansi di jajarab Pemkab Aceh Besar sangat mendukung untuk mengejar gelar LDWN 2025 itu," tutur Ikhsan didampingi Pendamping Lokal Desa setempat.

Potensi yang dimiliki Meunasah Balee yaitu keberhasilan gampong dalam memanfaatkan bentang alam wisata bahari dan wisata edukasi untuk mensejahterakan masyarakat setempat, baik melalui restoran, homestay cocofiber, bank sampah dan lain sebagainya yang bermanfaat bagi warganya.

"Besok akan dimulai penilaian LDWN, Gampong Meunasah Balee dihadapkan pada beberapa tantangan penilaian diantaranya terkait pemanfaatan tenaga kerja lokal di restoran dan pengelolaan Homestay, Peningkatan Pendapatan Asli Gampong, pengolahan air limbah menjadi dapat dimanfaatkan kembali, pengelolaan bank sampah serta potensi pendukung lainnya sebagai Desa Wisata Nusantara," imbuhnya.

Keuchik Meunasah Balee, Saifullah Affan, mengungkapkan bahwa saat ini baru ada tiga homestay dengan kapasitas terbatas, namun juga didukung dengan homestay warga sebagai tambahan jika tidak pengunjung membludak.

"Kita belajar tahun lalu, sehingga pada LDWN tahun ini, kita coba tambahkan beberapa kekurangan sebagai nilai tambah. Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak, terutama pendampingan dari DPMG Aceh Besar dapat meraih nilai yang lebih maksimal pada lomba tahun ini," demikian Affan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI