Milad Ke-7 ARC USK, Syaifullah Muhammad Targetkan Lahirnya Nilam Center ala Mall
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua ARC USK Syaifullah Muhammad. [Foto: Nora/Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) terus berupaya melakukan up-skilling dalam hal pengembangan minyak nilam.
Ketua ARC USK Syaifullah Muhammad mengatakan, saat ini produk olahan minyak nilam yang diolah ARC USK masih dalam kapasitas kecil dan perlu ditingkatkan lagi.
Untuk itu, kata Syaifullah, ARC USK memerlukan modal yang besar dari investor atau pihak ketiga untuk bergabung di bisnis minyak nilam agar menjadi satu pabrik besar satu-satunya di Aceh.
"Kami juga bercita-cita membuat satu tempat all in one yakni nilam center, disana dilengkapi dengan toko produk nilam, rumah produksi, galeri untuk sejarah nilam, klinik skincare, termasuk kantin. Ini target cita-cita kita dan sudah saya laporkan ke Pak Rektor," ujarnya kepada Dialeksis.com saat perayaan Milad ke-7 ARC USK, Selasa (12/12/2023) di AAC Dayan Dawood.
Selain itu, Syaifullah berharap kerjasama dengan lintas sektor baik pemerintah dan pihak swasta bisa terus berlanjut bahkan meningkat dengan tupoksi masing-masing.
"Pihak kampus semakin meningkatkan riset dan inovasi, lalu pemerintah kalau bisa penganggaran direncanakan secara berkesinambungan atau terintegrasi. Kalau pendanaan pembangunan terpencar-pencar maka perencanaan tidak akan tuntas," jelasnya.
Lebih lanjut, Syaifullah menjelaskan, mulai dari BAPPEDA itu perlu menintegrasikan program dan dana agar berkesinambungan. Misal untuk nilam, dari bibit, pupuk, budidaya, penyulingan, hingga pemasaran.
"Selama ini, dinas-dinas itu saya tidak tahu apakah terintegrasi atau tidak. Contoh produk nilam, dimana petaninya dibina oleh Distanbun, penyulingnya apakah ada yang dibina di desa itu, produk nilam petani dikasih tidak bantuan dari koperasi, kemudian apakah diekspor juga hasil olahan petani atau tidak," terangnya.
Jangan sampai, kata dia, orang yang mengikuti pelatihan nilam dengan penerima bantuan itu berbeda sehingga tidak terintegrasi.
"Hal ini kita harap semakin diperbaiki, supaya punya dampak ekonomi kepada rakyat kecil," tuturnya.
Sementara itu, dalam momentum milad ke-7 ARC USK, Rektor USK Prof Marwan berpesan kepada seluruh staf ARC-PUIPT Nilam Aceh bisa terus menjaga kekompakan tim.
"Kami berharap ARC USK bisa meningkatkan kinerja di bidang inovasi agar terus bisa membantu rakyat Aceh dan menjaga networking baik dengan pemerintah, PTN, media, dan dunia usaha," ucapnya.
Menurut Prof Marwan, menjaga hubungan dalam berjejaring antar lintas sektor itu penting agar bisa melakukan pekerjaan besar bersama-sama membangun Aceh.
Setelah kini ARC USK mendalami produk skincare, Prof Marwan meminta pihaknya mulai menjajaki dan mengembangkan bidang farmasi atau obat-obatan.
"Saya berharap bisnis Atsiri ini semakin membesar dan bisa berkontribusi untuk pendapatan universitas, supaya bisa memberikan beasiswa ke mahasiswa," imbuhnya.
Adapun rangkaian perayaan milad ke-7 ARC USK yaitu launching produk inovasi nilam, penyerahan awards kepada penta-helix mulai dari unsur pemerintah hingga media, selanjutnya dilakukan pelepasan ekspor nilam ke Perancis, terakhir launching USK Store sebagai outlet penjual produk nilam.
Para Penerima Award ARC USK
1. Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM RI
2. Fitriany Farhas, AP S.Sos.,M.Si PJ. Bupati Nagan Raya
3. Wisnu Sunandar, RCEO BSI Region 1 Aceh
4. Mukhsin, Amd, Ketua Koperasi Industri Nilam Aceh Selatan (KINAS)
5. Prof. Dr. Hizir
6. Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU
7. Dr. Ir. Izziah, M.Sc
8. Dr. Cut Dewi, ST., MT,M.Sc
9. Dr. Irfan Zikri, S.P., M.A
10. Dr. Essy Harnelly, S.Si., M.Si
11. Dr. Ir. Hifnalisa, M.Si
12. Rahmat Fajri, SE, Wartawan Antara
13. Zulkarnaini Mary, SE, Wartawan Kompas
14. Abdul Rani, Petani Nilam Nagan Raya
15. Sulaiman, Tenaga Kebersihan ARC-PUIPT Nilam Aceh USK