Mirza Fanzikri: Demokrasi Adil Tanggung Jawab Bersama
Font: Ukuran: - +
Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Aceh, Mirza Fanzikri. Foto: Humas Kesbangpol Aceh.
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Aceh, Mirza Fanzikri, mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mengawal kualitas demokrasi menjelang pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024. Hal ini disampaikannya dalam Dialog Forum-Forum Daerah dalam Rangka Kewaspadaan Nasional Tahun 2024 di Aula Kesbangpol Aceh Utara, Kamis (11/7/2024).
"Pengalaman pemilu langsung sebelumnya harus menjadi pelajaran bagi masyarakat Aceh untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk pelanggaran dan kecurangan," ujar Fanzikri, yang juga merupakan mahasiswa PhD Ilmu Politik Universitas Islam Internasional Indonesia.
Fanzikri menekankan bahwa meskipun ada oknum yang mengatasnamakan pemerintah dan aparat yang berupaya menghalalkan segala cara, masyarakat harus melawan dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi.
"Kekuatan masyarakat akar rumput dapat menjadi pendorong dan benteng pengawal demokrasi pada pilkada serentak 2024," jelasnya.
Dia menambahkan, "Jangan pernah berhenti memperjuangkan dan mengkampanyekan praktik demokrasi yang adil, meskipun ide ini mulai terkesan tabu di kalangan masyarakat yang pragmatis."
Dialog yang dihadiri 30 peserta dari berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan ini juga membahas cara mengenali berbagai bentuk ancaman yang berpotensi mengganggu proses pembangunan dan demokrasi.
Acara ini dihadiri oleh Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Dedy Andrian, mewakili Kepala Badan Kesbangpol Aceh. Selain Fanzikri, Dr. Abdullah dari FKUB Aceh Utara dan Herry Sofia Darma, Plt. Kabid Kesbang dan Demokrasi Badan Kesbangpol Aceh Utara, juga tampil sebagai pembicara.