MTQ Syiah Kuala Berakhir, Lamgugop Juara Umum
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Syaih Kuala telah berakhir. MTQ ini ditutup Wakil Wali Kota Banda Aceh, H Drs Zainal Arifin, Rabu (1/8/2018) malam di Masjid Baitussalam, Gampong Tibang.
Zainal Arifin menyerahkan piala bergilir kepada kafilah Lamgugop yang tampil sebagai juara umum. Lamgugop berhasih meraih 80 poin setelah para qari-qariahnya meraih 12 juara pertama, 6 juara dua dan 2 juara tiga.
Peringkat kedua diraih kafilah Rukoh dengan raihan 40 poin. Sementara tuan rumah Tibang harus puas berada diposisi ketiga dengan 35 poin.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada panitia, Camat, Muspika, para Keuchik, para Imum Mukim dan semua pihak yang telah berkontribusi dan bekerja keras atas terselenggaranya MTQ Syiah Kuala.
Zainal Arifin menilai, gelaran MTQ Syiah Kuala menjadi yang terbesar dari gelar MTQ tingkat Kecamatan yang pernah ada. Zainal juga mengapresiasi antusiasme warga Syiah Kuala terhadap event ini.
"Saya pikir ini gelaran MTQ Kecamatan yang terbesar. Antusiasme warga juga sangat tinggi. Semoga ini bisa kita pertahankan untuk tahun-tahun mendatang," kata Zainal Arifin.
MTQ yang digelar di Tibang juga menarik perhatian Zainal Arifin, terutama dari sisi prestasi. Katanya, juara MTQ hanya didominasi oleh beberapa gampong saja dan pesertanya masih dari beberapa keluarga. Ini membuktikan peran keluarga sangat penting dalam mendidik anak mencintai dan memahami Al-Quran.
"Ini jadi catatan bagi kita, peran orang tua sangat menentukan terhadap prestasi anak. Cita-cita kita melahirkan generasi yang qurani harus dimulai dari peran orang tua," ungkap Zainal Arifin.
Zainal Arifin berharap, kedepan pendidikan Al-Quran harus dimulai dari rumah-rumah dan menggema di seluruh pelosok gampong dalam wilayah Kota Banda Aceh.
"Mari kita kembalikan Al-quran bergema dari masjid-masjid gampong sehingga Banda Aceh nantinya akan diisi oleh generasi-generasi yang mencintai Al-Quran, memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Harapannnya visi Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariat segera terwujud," tutup Zainal Arifin.
Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota juga menyampaikan soal event PKA 7 dimana Banda Aceh menjadi tuan rumah event akbar tersebut. Zainal Arifin meminta warga kota menyambut seluruh tamu dengan pelayanan terbaik.
"Peumulia jamee adat geutanyo, selaku orang Aceh harus kita tunjukkan itu. Sebagai kota yang mengandalkan pariwisata, kita harus menunjukkan sikap ramah, santun dan terbuka terhadap tamu. Harapannya dengan sikap ramah kita akan memberi kesan yang baik dan membuat mereka ingin kembali," harap Zainal Arifin. (mkk)