Mukab Kadin Aceh Selatan Dipertanyakan
Font: Ukuran: - +
Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Muhammad Iqbal, mempertanyakan keabsahan Musyawarah Kabupaten (Mukab) ke-5 Kadin Aceh Selatan yang dilaksanakan di Tapaktuan, Senin (24/9/2018).
Pada Mukab tersebut, dari pihak Kadin Aceh dihadiri Ketua non aktif Firmandez dan Wakil Ketua T Sulaiman Badai dan melantik Ketua Kadin Aceh Selatan yang baru atas nama Kaidir Amin. Padahal, kepengurusan Kadin Aceh periode 2013-2018 telah berakhir pada tanggal 21 September 2018 lalu.
"Mukab Kadin Aceh Selatan itu terselubung dan dilakukan secara sepihak. Saya sebagai wakil ketua Kadin Aceh tidak pernah tau oleh Firmandez perihal Mukab tersebut," ujar Iqbal sebagaimana dilansir Geunta.com, Senin malam.
Iqbal menambahkan, Mukab Aceh Selatan itu merupakan akal-akalan Firmandez semata untuk mempersiapkan dukungan pada musda kadin Aceh yang akan datang.
Sementara itu Ketua Kadin Banda Aceh, Muntasir Hamid menyatakan sebagai Ketua Kadin Banda Aceh, ia sangat menyayangkan hal yang dilakukan oleh Ketua kadin Aceh non aktif Firmandez. Menurutnya, Firmandez telah membuat dunia usaha pecah belah sekaligus dinilai memperpanjang kekuasaan.
"Dalam hal ini saya selaku Kadin Kota Banda Aceh menghimbau teman-teman kadin di 23 kabupaten kota, keinginan untuk memajukan Kadin Aceh supaya mengambil langkah waspada terkait hal tersebut," ujarnya.