Mulai 1 April 2019, Guru SPT Akan Bangun Pendidikan Berkarakter
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Dr Silahuddin MAg menyambut para guru hasil seleksi beberapa hari yang lalu yang akan mendukung pendidikan "Full Day School" dalam Program Pendidikan Tepadu pada 23 Sekolah dasar dan 10 Sekolah Menengah di Aceh Besar.
Pertemuan dan ramah tamah sekaligus pendalaman program SPT kepada 110 guru tersebut dilaksanakan di aula Dekranasda Gani Ingin Jaya Aceh Besar, 26 Maret 2019.
"Selamat datang dan bergabung dalam program Sistim Pendidikan Terpadu, berikan dukungan penuh dan transformasikanlah ilmu untuk perkembangan peserta didik yang akan dibina mulai 1 April 2019 esok," Harap Kadis Silahuddin.
Kadisdik Aceh Besar mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas partisipasi yang sangat tinggi saat seleksi guru tahfidz dan diniyah. sehingga berharap para guru terpilih dapat memberikan sesuatu yang berarti demi pembangunan sumberdaya peserta didik dan kemajuan pendidikan di Aceh Besar khususnya.
Ketua Majelis Pendidikan Daerah Aceh Besar Prof Dr. Mustanir memberikan pendalaman khusus terkait program SPT kepada para guru diniyah dan tahfidz yang akan menjadi tenaga pendidik selama 2 jam agar memiliki pemahaman yang sama dalam pelaksanaannya nanti di beberapa sekolah yang telah dipilih langsung oleh para guru tersebut pada saat mendaftar.
"Program ini pada dasarnya ingin menjadikan pendidikan sebagai milik bersama, tidak hanya pemerintah dan guru disekolah, tetapi menjadi milik kita semua sebagai masyarakat. Sehingga program ini akhirnya mengajak bapak dan ibu sekalian untuk ikut berkontribusi sebagai ladang amal, membekali siswa untuk lebih mengenal tauhid, lebih tahu cara beribadah, berbudi pekerti yang baik serta mampu membaca dan menghafal Al Qur'an untuk menciptakan generasi berkarakter islami dimasa mendatang," terang Mustanir.
Sistim Pendidikan Terpadu telah berlangsung sejak 1 Juli 2018 sebagai pilot projek dibeberapa sekolah di Aceh Besar. Seiring berjalan waktu teruss dilakukan evaluasi dan pembernahan agar lebih baik dan partisipatif.
"Sistim pendidikan Terpadu merupakan program Full Day School yang merupakan perpaduan antara kurikulim nasional dengan muatan lokal dengan kegiatan menggali bakat minat dan peningkatan pemahaman keagamaan bagi peserta didik," tutup Mustanir.
Kegiatan Temu Ramah, Silaturahim serta Pendalaman Program Sistim Pendidikan Terpadu kepada para guru pendidik yang baru saja lulus seleksi tersebut turut hadir Sekdis pendidikan Fata Muhammad, anggota MPD dan Tim Pengembangan Program Sistim Pendidikan Terpadu Aceh Besar.
(MC. Aceh Besar)