DIALEKSIS.COM | Subulussalam - Hasil monitoring Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam di SDN Namo Buaya menemukan bahwa sejumlah murid disekolah tersebut belum bisa membaca.

Hasil mengejutkan pada 12 Februari 2018 sekitar pukul 09.15 Wib di sekolah tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Daerah Kota Subulussalam, Jaminuddin B, "beberapa orang tidak bisa membaca termasuk kelas V di SDN tersebut termasuk kelas I," sebut Jaminuddin B.

Malah satu orang dan sudah berumur 18 tahun di SMPN 3 Simpang Kiri Kota Subulussalam kata Jaminuddin B juga tidak bisa membaca, "ini pengakuan kepala SMPN tersebut ibu Azilda, S.PdI," kata Jaminuddin B.

Bersama sejumlah pengurus MPD lainnya Jaminuddin B yang turun langsung juga menemukan bahwa upacara senin atau pelaksana upacara bendera di SDN Namo Buaya jarang dilaksanakan. "para siswa sekolah juga mengaku upacara sering tidak dilakukan," sebut Jaminuddin B.

MPD juga menemukan fasilitas sekolah tersebut juga tidak terawat, "kaca jendela sekolah banyak sekali yang pecah dan WC tidak berfungsi karena air tidak ada sehingga bau yang sangat menyengat." ungkapnya.

Menurut Jaminuddin B, Sekolah yang berada di pinggir jalan raya tersebut sepertinya perlu perhatian dan binaan khusus dari Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Subulussalam Irwan, M.Si, "jangan biarkan sekolah ini hanya jalan di tempat tanpa ada reformasi," sebutnya

Kepada Kepala Sekolah tersebut Jaminuddin B meminta supaya mengevaluasi kinerja guru kelas, "kenapa bisa naik kelas padahal tidak bisa membaca, belum lagi kelas VI dan V tersebut juga di temukan sejumlah siswa yang tidak bisa membaca Al Qur'an." ungkap Jaminuddin B. (j)