Muslahuddin Daud Latih Puluhan Petani Durian di Aceh Jaya
Font: Ukuran: - +
[Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Aceh Jaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Aceh, Muslahuddin Daud melakukan pelatihan untuk puluhan petani durian di Gampong Gunong Buloh, Kecamatan Panga Pucok, Kabupaten Aceh Jaya pada Jum’at (5/8/2022).
Gagasan pelatihan ini berawal dari laporan Keuchik Saifuddin AB bersama 7 keuchik lainnya yang menyahuti keluhan masyarakat bahwa sebagian produksi durian wilayah ini rasanya hambar, mudah pecah dan sebagian lebam berwarna hitam seperti di kebun milik Fauzi, tempat pelatihan dilaksanakan.
“Para keuchik di Kecamatan Panga Pucok, Kabupaten Aceh Jaya menyampaikan keluhan ini kepada saya pada saat acara festival bakar ikan nusantara di kantor DPD PDIP Aceh,” kata Muslahuddin dalam keterangannya kepada Nukilan.
Menurut Muslahuddin, ada beberapa faktor penyebab durian hambar; pertama curah hujan tinggi yang membawa unsur nitrogen berlebih sehingga tidak ada lagi keseimbangan kandungan unsur tanah. Kedua, sebagian unsur tanah sudah diserap oleh batang dan buah durian.
“Ketiga, terjadinya proses pencucian unsur hara tanah yang dibawa oleh air,” jelasnya.
Dalam pelatihan ini, Muslahuddin membahas beberapa tahapan agar pembuahan dan rasa durian kembali normal. Pertama, melakukan penggemburan akar durian dengan modifikasi alat yang bisa menggemburkan tanah dan pemutusan sebagian akar serabut.
“Langkah ini dilakukan agar terjadi rangsangan pembentukan akar serabut baru yang akan memicu penyerapan makanan yg optimal,” terangnya.
Kedua, lanjut Muslahuddin, melakukan normalisasi PH tanah dgn memberikan kapur pertanian yang disesuaikan dgn besaran batang. Ketiga, memberikan pupuk NPK yang dominan unsur Nitogren, 20 %.
“Untuk penghematan pupuk ini bisa dicampur dengan pupuk kandang ayam fermentasi yang memiliki kandungan tricoderma, gliocadium dan bakteri lainnya,” ujar Muslahuddin.
Kemudian keempat, sambungnya, tiga bulan setelah pemupukan pertama dilakukan pemupukan NPK 9, 20 20, artinya akan dominan phospat dan kalium.
“Yang terakhir, pemupukan MKP ditambah trush elemen terutama Boron. Jika langkah ini dilakukan maka durian tidak hanya akan manis dan legit, tapi jumlah produksinya juga bisa tiga kali lipat dari biasa,” tutur Muslahuddin.
Muslahuddin berharap ilmu yang telah didapatkan para petani dalam pelatihan ini agar dapat diaplikasikan di lapangan secara baik dan benar.
Para keuchik yang juga didampingi Ketua DPC PDIP Aceh Jaya, Ir. Junaidi mengucapkan terima kasih kepada Muslahuddin yang sangat responsif terhadap masyarakat, dimana diyakini ilmu ini akan segera menyebar ke petani lain. (Nukilan)