Beranda / Berita / Aceh / Muzammil Hasballah Ajak Pemuda Aceh untuk Dekat dengan Al-Qur'an

Muzammil Hasballah Ajak Pemuda Aceh untuk Dekat dengan Al-Qur'an

Jum`at, 08 November 2024 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ustaz Muzammil Hasballah. Foto: MC Aceh


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ustaz Muzammil Hasballah mengajak para pemuda Aceh untuk dekat dengan Al-Quran lewat kajian Qur'anic Lifestyle: Menjadikan Al-Quran sebagai Panduan Hidup yang dilaksanakan di Masjid Fathun Qarib Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (7/11/2024).

"Al-Quran itu banyak fungsinya. Sebagai petunjuk, bukti, penjelas, pembeda, obat penyembuh, dan juga rahmat. Jadi tidak ada alasan untuk tidak dekat dengan Al-Quran karena fungsinya memang menyeluruhi kehidupan kita," ujarnya.

Dalam kajian tersebut, ia menyampaikan bahwa Al-Quran wajib ditadabburi oleh semua kaum muslim, termasuk merenungi dan menghayati maknanya kemudian diamalkan. Jangan hanya dibaca oleh lisan dan didengarkan oleh telinga, namun harus sampai ke hati.

Lebih lanjut, ia memaparkan generasi pemuda sekarang sulit bahagia dikarenakan sudah jauh dari Al-Qur'an dan dimanjakan oleh teknologi. Padahal apapun keluhan hidup manusia, Allah memiliki jawabannya dalam Al-Qur'an. 

"Kita merasa susah segala macam karena kita jauh dari Al-Quran. Dengan baca Al-Quran hati akan tenang, jika sedih baca Al-Qur'an pasti akan menjadi senang," imbuhnya.

Ia juga menyarankan kepada pemuda yang masih sulit bahagia untuk belajar sirah nabawiyah (sejarah nabi) agar mengetahui bahwa kehidupan di zaman sekarang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perjuangan nabi di masa dakwah dahulu.

Terakhir, ia menjelaskan bahwa perubahan besar dimulai dari perubahan kecil, khususnya dari diri sendiri terlebih dahulu. Setelah itu, beranjak menuju perubahan masyarakat dan perubahan negara.

"Sungguh pedoman zaman dahulu juga berawal dari Al-Quran. Kemajuan zaman sekarang itu dari ilmuwan yg mempelajari Al-Qur'an, misal Alkhawarizmi belajar aljabar juga dari makna Al-Qur'an. Ingat perintah pertama, iqra', bacalah," tegasnya.

Kajian ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Al-Quran (PSQ) UIN Ar-Raniry dan dibuka untuk umum.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Salman Abdul Muthalib, menyambut positif kegiatan kajian ini.

"Karena sekarang ini kita harus kuat pedoman terhadap Al-Quran agar tidak goyah terhadap perubahan zaman yg kini kian kuat. Fenomena kini yang miris adalah sebagian besar anak muda tidak bisa baca Al-Qur'an," ungkapnya.

Ketua PSQ UIN Ar-Raniry, Ivan Aulia berharap kajian ini dapat memberikan warna baru, yaitu warna qurani di lingkungan kampus.

"Semoga akan lebih banyak mahasiswa kita yang mmpunyai perhatian khusus kepada Al-Qur'an, tidak hanya untuk membaca dan menghafal tapi juga memahami dan mengamalkannya," imbaunya.(*)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda