DIALEKSIS.COM | Washington, D.C. - Sebuah kehormatan langka tercatat dalam sejarah Kabupaten Nagan Raya. Bupati Dr. Teuku Raja Keumangan, S.H., M.H., menjadi satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang mendapat undangan khusus dari World Bank Group untuk berkunjung ke kantor pusat mereka di Washington, D.C., Amerika Serikat, Sabtu (14/6/2025).
Undangan ini disampaikan langsung oleh Dr. Wempi Saputra, Direktur Eksekutif World Bank Group, disaksikan oleh Haryadi, Senior Advisor dari South East Asia Voting Group (EDS16).
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menjajaki kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan lembaga keuangan dunia tersebut, terutama dalam sektor pemerintahan dan percepatan pembangunan infrastruktur.
Dalam sambutannya di hadapan para pimpinan World Bank, Bupati TRK mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, saya merasa sangat terhormat atas undangan dari Bank Dunia ini. Seperti disampaikan oleh Bapak Wempi tadi, mungkin saya adalah bupati pertama dari Indonesia yang hadir langsung ke kantor pusat World Bank di Washington, D.C. Ini sebuah sejarah, dan saya menyambutnya dengan rasa syukur yang mendalam,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa TRK ini melanjutkan, kunjungannya bukan hanya sekadar seremoni, melainkan membawa visi besar untuk mengakselerasi pembangunan daerah yang selama ini masih tertinggal dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami datang dengan harapan besar agar kolaborasi ini bisa membuka jalan bagi percepatan pembangunan di Nagan Raya, khususnya dalam mewujudkan pembangunan Pelabuhan Laut Internasional. Wilayah kami memiliki posisi strategis di Pantai Barat Selatan Aceh yang menghadap langsung ke Samudra Hindia. Ini adalah aset geopolitik dan geoekonomi yang belum dimanfaatkan secara optimal,” tegasnya.
TRK menjelaskan bahwa pelabuhan yang direncanakan memiliki potensi besar untuk menjadi simpul strategis ekspor-impor Indonesia dengan berbagai kawasan penting, seperti Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika Timur, hingga Benua Australia. Pelabuhan ini akan memfasilitasi pengiriman langsung komoditas unggulan Aceh seperti batu giok, emas, minyak kelapa sawit, kelapa, kopi, nilam, dan karet ke pasar global, tanpa perlu melalui pelabuhan besar lain yang berlokasi jauh dari sumber produksi.
Selain itu, pelabuhan laut internasional Nagan Raya juga dirancang untuk melayani kapal-kapal besar ekspor-impor yang transit, termasuk kapal pesiar dari berbagai negara.
“Pelabuhan ini bukan hanya proyek infrastruktur biasa, melainkan kunci pembuka pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional, maupun regional. Ia akan memangkas biaya logistik, meningkatkan daya saing produk, mendorong pertumbuhan industri hilir, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat luas lintas negara,” papar TRK.
Bupati TRK juga menyampaikan permohonan konkret kepada World Bank untuk berperan lebih nyata, dalam proyek strategis tersebut, tidak hanya sebagai mitra pendamping, tapi juga fasilitator masuknya investor asing dan penyedia dana pembangunan.
“Kami berharap World Bank dapat membantu memfasilitasi investor yang mau berinvestasi membangun pelabuhan ini. Kami juga memerlukan bantuan teknis, seperti pemetaan potensi daerah (diagnostik), kajian kelayakan, hingga dukungan pendanaan awal,” ungkapnya.
Menurutnya, peran aktif lembaga internasional seperti Bank Dunia sangat dibutuhkan untuk meyakinkan dunia usaha dan lembaga donor lainnya bahwa proyek pelabuhan internasional di Nagan Raya layak dan memiliki multiplier effect besar.
“Jika ini dapat terwujud, saya yakin wilayah Pantai Barat Selatan Aceh tidak lagi menjadi daerah pinggiran, tetapi akan tumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia bagian barat,” kata TRK menegaskan.
Kunjungan Bupati TRK ini disambut hangat oleh jajaran eksekutif World Bank. Mereka menilai inisiatif yang dibawa Bupati Nagan Raya sangat strategis dan sejalan dengan prioritas pembangunan inklusif dan berkelanjutan yang selama ini menjadi fokus lembaga tersebut.
Bupati Nagan Raya Dr. Teuku Raja Keumangan memberikan cinderamata kepada Direktur Eksekutif World Bank Group Dr. Wempi Saputra. [Foto: dialeksis.com]Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban dan diskusi produktif itu, TRK juga menyampaikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk bekerja sama secara terbuka dengan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional, investor swasta, dan kementerian terkait di Indonesia untuk menyukseskan pembangunan pelabuhan.
Sebagai penutup pernyataannya, TRK menyampaikan pesan penuh harapan, “Kami bukan datang membawa proposal, kami datang membawa masa depan. Dan saya yakin, jika World Bank bersama kami, masa depan itu bukan sekadar mimpi, tapi akan menjadi kenyataan.”
Respon ditanggapin Direktur Eksekutif World Bank Group, Dr. Wempi Saputra, menyatakan komitmennya untuk membantu pembangunan Kabupaten Nagan Raya, sebagaimana yang diharapkan oleh Bupati Nagan Raya.
“World Bank sebagai lembaga internasional siap mendukung Pemerintah Kabupaten Nagan Raya sesuai dengan fungsi dan mandat kelembagaan yang kami emban,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wempi menyampaikan kesediaannya untuk memberikan dukungan konkret, termasuk memfasilitasi dan membuka akses bagi para investor dari berbagai negara agar dapat berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan pelabuhan laut internasional di wilayah tersebut.
“Langkah yang ditempuh oleh Bupati Nagan Raya merupakan inisiatif yang sangat positif dan strategis. Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan nasional, tetapi juga akan mendorong kemajuan daerah serta kawasan pesisir barat selatan Aceh,” pungkasnya. [arn]