Nasir Djamil Besuk Hasbi Burman, "Presiden Rex" yang Sedang Sakit
Font: Ukuran: - +
[For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia M. Nasir Djamil mendatangi kediaman penyair yang gelar Presiden Rex, Hasbi Burman, yang sedang terbaring sakit di kediamannya di Kampung Karieng, Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (26/1/2021) sore.
Sebelum berkunjung, Nasir Djamil berniat sekaligus membawa ambulance untuk membawa Hasbi ke Rumah Sakit, namun batal karena Hasbi menyebut dirinya sudah ke rumah sakit, namun saran dokter untuk dirawat di rumah saja.
Namun, Nasir Djamil kemudian membawa serta dokter spesialis dr. Mauni Sp.Urologi ke kediaman presiden, dan dari diagnosa yang dilakukan Presiden mengalami prostat dan gangguan saraf tulang belakang hingga pinggang yang bisa disebabkan kejadian tabrakan yang pernah dialami.
"Pak Presiden harus ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik dan untuk kesembuhan Pak Presiden," Pinta Nasir Djamil kepada Hasbi Burman.
Oleh karena itu, nasir jamil berharap presiden rex bersedia dibawa ke RS dan mendapatkan perawatan yg lebih baik untuk kesembuhannya.
Hasbi Burman adalah penyair Aceh yang karya-karya banyak beredar di antologi puisi tingkat nasional. Lagu "Dara" yang dinyanyikan Rafly Kande dan Syair Untong Kamoe Nyoe yang dibawakan Kelompok musik Nyawoung Aceh adalah karya Hasbi Burman.
Keluhan sakit sang Presiden sudah sejak lama, namun Hasbi punya kebiasaannya berjalan keliling Banda Aceh dan Aceh Besar. Tapi sejak beberapa hari lalu, sang penyair dikabarkan sakit dan tidak dapat beranjak dari tempat tidur.
Nasir Djamil sendiri mendapat kabar itu dari beberapa teman Hasbi sesama seniman sehingga langsung menuju Nasir Djamil langsung menuju ke Kediaman Hasbi Burman.
- Nasir Djamil Minta JPU Kejari Jantho Tuntut Maksimal Pelaku Perkosaan Terhadap Anak
- Breaking News, Nelayan Pandrah Temukan Boat Tanpa Awak Berisi 300 Kg Paket Sabu
- Geger, Dua Kerangka Manusia Terbalut Kain Ditemukan di Tambak Warga Aceh Timur
- Kadis Syariat Islam: Kalau Ada Pemaksaan Pakai Jilbab Bagi Non-Muslim, Tentu Sudah Ribut dari Dulu