Nova Iriansyah Apresiasi Tiga Pimpinan Muda DPR Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengapresiasi terpilihnya tiga anak muda sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh periode 2019-2024. Tiga orang yang dimaksud Nova adalah Dahlan Jamaluddin, Hendra Budian dan Safaruddin. Mereka dilantik sebagai pimpinan dewan bersama Dalimi.
Nova optimis di tangan pimpinan dewan yang baru, arah pembangunan Aceh akan lebih baik. Dahlan Jamaluddin adalah politisi Partai Aceh yang akan memimpin DPR Aceh. Sementara Hendra Budian adalah politikus Partai Golkar, dan Safaruddin adalah politisi Partai Gerindra. Dalimi sendiri merupakan politikus Partai Demokrat. Ketiganya akan mendampingi Dahlan sebagai Wakil Ketua DPR Aceh.
"Anak muda adalah tipe orang yang punya semangat pantang menyerah, energik dan cepat memberikan respon dan solusi atas persoalan yang terjadi," kata Nova.
Nova meminta agar Dalimi sebagai pimpinan dewan paling senior untuk berbagi pengalaman pada 3 pimpinan lain yang lebih muda. "Kombinasi senior dan anak muda ini tentu membuat kita optimistis terhadap pembangunan Aceh."
Pengangkatan keempat pimpinan DPR Aceh itu dilakukan atas dasar surat Menteri Dalam Negeri yang diserahkan langsung oleh Tito Karnavian pada hari Senin 11/11, kepada keempat pimpinan dewan yang Jumat hari ini dilantik. Penyerahan langsung SK tersebut oleh Mendagri di kantornya kata Nova, merupakan prosesi istimewa dan bentuk penghargaan pada DPR Aceh, pemerintah Aceh dan seluruh rakyat Aceh oleh pemerintah Republik Indonesia.
Usai dilantik, Nova berharap pimpinan dan seluruh anggota dewan bisa meningkatkan sinergitas dengan pemerintah Aceh. "Kami siap menerima setiap bentuk feedback dalam rangka mencapai pembangunan Aceh sebagaimana tertuang dalam RPJMA," kata Nova.
Prosesi pengucapan sumpah pimpinan DPR Aceh periode 2019-2024 ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Djumali dan disaksikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar dan seluruh kepala SKPA.
Pengangkatan Dahlan Jamaluddin dilakukan atas dasar surat Menteri Dalam Negeri No.161.11-5480 Tahun 2019 tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPR Aceh Periode 2019-2024 yang diteken Tito Karnavian. Dahlan sebelumnya juga menjabat sebagai pimpinan sementara DPR Aceh.
Dahlan Jamaluddin mengatakan, sejak ditetapkan sebagai pimpinan sementara DPR Aceh bersama Dalimi pada akhir September lalu, pihaknya telah memfasilitasi paripurna dewan dengan agenda penetapan pimpinan DPR Aceh definitif. Calon pimpinan dewan definitif itulah yang kemudian disampaikan oleh Plt Gubernur Aceh kepada Menteri Dalam Negeri untuk kemudian disahkan sebagai pimpinan DPR Aceh Periode 2019-2024.
"Tindak lanjut surat Mendagri itulah, hari ini kemudian diambil sumpah pimpinan DPR definitif," kata Dahlan Jamaluddin.
Dahlan menyebutkan, sebagai pimpinan dewan, pihaknya akan mendorong pemerintah pusat untuk menambah program strategis nasional di Aceh. Beberapa program yang akan ditawarkan adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Barat Selatan Aceh, pembangunan KEK di kawasan tengah Aceh dan pembangunan terowongan Geurute.
Selain itu, pihaknya akan mengusahakan pengefektifan penggunaan APBA demi keberlanjutan pembangunan di Aceh.
Pimpinan dan seluruh anggota DPR Aceh juga akan terus meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Aceh. "Mustahil bisa hebat tanpa kita bersatu," kata dia.
Beberapa hal lain yang juga telah dilakukan pihaknya sejak ditetapkan sebagai pimpinan DPR Aceh sementara, adalah melakukan pertemuan DPRA dan pemerintah Aceh bersama Forum Bersama DPR dan DPD RI di Jakarta. Ekses dari pertemuan itu adalah ditandatanganinya kesepakatan bersama untuk memperjuangkan keberlanjutan Dana Otonomi Khusus di Aceh. (h/rls)