DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh untuk bulan November 2021 merilis perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP), inflasi perdesaan, dan harga produsen gabah di Aceh. 

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada November 2021, dihasilkan NTP sebesar 103,90 atau mengalami peningkatan sebesar 0,89 persen. 

Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan NTP pada semua subsektor kecuali subsektor tanaman pangan dan peternakan. 

Adapun Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada November 2021 mengalami peningkatan sebesar 1,60 persen dibanding periode sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikkan It pada seluruh subsektor. 

Selama November 2021, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Aceh juga naik sebesar 0,71 persen dibanding periode sebelumnya. Kenaikkan Ib tersebut terjadi pada semua subsektor. 

Berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumah tangga di beberapa daerah perdesaan dalam Provinsi Aceh selama November 2021, terjadi inflasi di perdesaan sebesar 0,78 persen. 

Di sisi lain, pada periode November 2021, harga gabah kualitas GKP di tingkat petani juga mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen atau senilai Rp4.672 per kilogram. 

Kenaikan harga disebabkan persediaan gabah yang menipis karena sudah di luar musim panen. Demikian juga di tingkat penggilingan harga gabah GKP naik sebesar 0,36 persen atau sebesar Rp4.750 per kilogram.