Jum`at, 26 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Nyak Dhien Gajah: Mualem Hadirkan Harapan Baru untuk Aceh Tanpa Tambang Ilegal

Nyak Dhien Gajah: Mualem Hadirkan Harapan Baru untuk Aceh Tanpa Tambang Ilegal

Jum`at, 26 September 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Mantan tahanan politik Aceh, Nyak Dhien Gajah. Foto: doc pribadi/dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dukungan terhadap langkah tegas Ketua Partai Aceh,Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, untuk menertibkan tambang ilegal di Aceh terus mengalir. Kali ini datang dari sosok mantan tahanan politik Aceh, Nyak Dhien Gajah, yang menilai keberanian Mualem mengultimatum pengusaha tambang sebagai keputusan penting demi masa depan Aceh.

Nyak Dhien menilai praktik tambang ilegal selama ini hanya membawa luka bagi rakyat. Hutan rusak, sungai tercemar, dan sumber mata pencaharian warga hilang begitu saja. 

“Sudah cukup rakyat menjadi korban kerakusan. Mualem hadir membawa harapan baru dengan sikap tegasnya,” ujar Nyak Dhien, Sabtu (25/9/2025).

Ultimatum Mualem yang memberi tenggat dua minggu kepada para pengusaha tambang ilegal untuk menghentikan operasi dan menarik alat berat dari kawasan hutan, menurutnya, adalah peringatan keras yang tak bisa diabaikan. 

“Ini bukan sekadar ancaman, tapi sebuah komitmen untuk mengembalikan marwah Aceh sebagai tanah yang bermartabat,” tegasnya.

Namun, Nyak Dhien mengingatkan bahwa pekerjaan tidak berhenti pada ultimatum. Ia menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan dan penegakan hukum yang adil. “Aceh harus berjalan di atas aturan, bukan dikuasai keserakahan. Penertiban tambang ilegal harus jadi gerakan bersama, bukan hanya slogan,” tambahnya.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh elemen masyarakat “ mulai dari ulama, tokoh adat, hingga generasi muda “ untuk bersatu menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, pengelolaan sumber daya alam harus sah secara hukum dan memberi manfaat nyata bagi rakyat, bukan hanya segelintir orang.

“Bersih-bersih tambang ilegal adalah pintu awal menuju Aceh yang lebih baik. Saya dan rakyat mendukung penuh langkah ini,” pungkas Nyak Dhien.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bpka - maulid