Optimalkan Dana Desa untuk Pembangunan Ekonomi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Dana desa harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan manusia dan membangkitkan perekonomian masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, saat memberikan pembekalan, dihadapan para kepala desa pada kegiatan Evaluasi Pengelolaan Dana Desa dan Gerakan Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau (BEREH) di Aula Setdakab Gayo Lues, Senin (9/12/2019).
"Dana desa jangan selalu diprogramkan untuk pembuatan rapat beton, manfaatkan dana desa dengan baik, terutamanuntuk program pembangunan manusia dan menggerakkan serta membangkitkan perekonomian masyarakat," ujar Taqwallah.
Agar dana desa bisa segera dimanfaatkan untuk program-program kemasyarakatan, Sekda mengimbau aparatur gampong segera menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau APBDes.
"APBDes 2020 harus segera ditetapkan, paling lambat 20 Desember ini. Dengan demikian, di awal Januari 2020 dana desa sudah cair, sehingga program-program desa yang berkaitan dengan upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan serta kelompok rentan, bisa segera dijalankan," kata Sekda.
Sementara itu, Wakil Bupati Gayo Lues Said Sani, mmenginstruksikan kepada para camat agar melakukan pembinaan dan memberikan pemahaman ke desa-desa, agar para geuchik dapat bekerja lebih maksimal, sehingga pengucuran dana desa yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian desa akan segera tercapai.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa kepala desa diberi kesempatan untuk mempresentasikan perkembangan desanya masing-masing. Setelah diundi, 3 kepala desa, yaitu Kades Agusen, Ulun Tanoh, dan Rikit Gaib.
Saat presentasi, Kades Agusen Ramadan memaparkan, Kampung Agusen sebelumnya terkenal sebagai kampung rawan narkoba karena memiliki tanaman ganja terbaik di dunia. Namun adanya dana desa, kampung Agusen kembali menjadi Kampung penghasil Kopi terbaik di Gayo Lues.
Sementara Kades Ulun Tanoh, Suhardi menyampaikan penggunaan dana desa telah diprogramkan untuk membuat desa setempat bersih, seperti membeli becak sampah beserta alat kebersihan lainnya. Kami juga melakukan pembangunan daerah perkebunan yang berkerjasama dengan 4 desa lainnya," terang Suhardi.
Sedangkan Kades Kota Rikit Gaib, Taher menyebutkan, bahwa dana desa pada Kampungnya diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas agama, sebab beberapa waktu lalu dari Rikit Gaib telah memenangkan MTQ tingkat Kabupaten.
Usai mendengar presentasi, Kepala DPMG Aceh mengapresiasi 3 kepala desa yang telah memaparkan penggunaan dana desa dengan baik. Menurutnya, jika penghulu kreatif maka masyarakat pasti sejahtera.
"Tujuan dari kegiatan ini, untuk membuat dana desa sukses dan menjadi Rahmat bagi kita, bukan menjadi masalah. Jangan menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadi," imbau Azhari.