P3K Guru, Disdik Gayo Lues: Semua Melalui Sistem dan Jangan Percaya Oknum
Font: Ukuran: - +
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues, Anwar. [Foto: Humas Gayo Lues]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Program seleksi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) 2022 lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk Kabupaten Gayo Lues sebanyak 490 orang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues, Anwar diruangan kerjanya, Rabu (30/11/2022). Ia menerangkan, untuk saat ini yang telah dinyatakan lulus secara administrasi sebanyak 631 orang.
"Untuk 631 orang ini telah lulus kualifikasi, salah satunya sudah mengabdi tiga tahun lebih dan pendidikan S1, ini mutlak, semua kualifikasi dari Kemendikbudristek, bukan kita yang membuat kualifikasinya," ucap Anwar.
Ia menjelaskan, semua proses penilaian dilakukan melalui sistem yang telah disediakan Kemendikbudristek.
"Jangan sampai ada korban, istilahnya ada oknum yang mengaku bisa mengurus kelulusan, ini jangan dipercaya, proses seleksi dilakukan melalui sistem online, jika memenuhi syarat yang telah ditentukan maka peluang lulus besar," ungkapnya.
Ia menegaskan, para peserta PPPK Guru Gayo Lues jangan sampai terlena dengan oknum yang mengaku bisa mengurus atau mempermudah kelulusan.
"Tapi saya yakin saat ini masyarakat Gayo Lues sudah cerdas, tidak mudah ditipu. Rata-rata sudah paham soal sistem, bahwa pengangkatan PPPK tidak bisa diurus kelulusannya, semua proses penilaian melalui online yang dilakukan secara profesional," ungkapnya.
Selain itu, Anwar menerangkan dari total 631 peserta yang akan lulus hanya 490, nantinya yang tidak lulus jangan berkecil hati, karena tahun 2023 formasi PPPK Guru besar kemungkinan akan dibuka lagi.
"Besar kemungkinan setiap tahunnya akan dibuka untuk formasi PPPK Guru, jadi jika tahun ini tidak lulus, tahun depan bisa mendaftar lagi, artinya peluang masih ada di depan, dan ini diseleksi secara profesional sesuai sistem yang dibuat oleh pihak Pusat," pungkasnya. [HGL]