Juanda Djamal, Pj Ketua DPW PA Banda Aceh. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - DPW Partai Aceh (PA) Banda Aceh mendukung Irwan Djohan-Khairul Amal sebagai calon Walikota-Wakil Walikota pada pilkada 2024 ini. Keputusan itu diambil setelah melakukan serangkaian komunikasi politik dengan beberapa pasangan calon lainnya, terakhir komitmen politik terbangun pada pasangan ini.

PA Banda Aceh menyerahkan dukungannya pada 29 Agustus 2024 dan ikut serta menjadi bagian dari pendukung penuh Irwan Djohan - Khairul Amal.

Hal tersebut disampaikan Juanda Djamal, Pj Ketua DPW PA Banda Aceh melalui siaran pers yang diterima Dialeksis.com, Sabtu (31/8/2024).

"PA Banda Aceh memang tidak memperoleh kursi pada Pileg 2024-2029, namun kita memiliki suara dan struktur partai diseluruh kecamatan dan gampong di Banda Aceh," ucap Juanda.

Juanda Djamal yang mendapatkan SK sebagai Pj Ketua DPW PA Banda Aceh pada tanggal 26 Agustus 2024 lalu harus secepatnya mengambil sikap untuk terlibat dalam pilkada ke depan.

“Sebagai partai politik ya kita harus melibatkan diri dalam pilkada kali ini, karena kita juga wajib memenangkan gubernur-wakil gubernur, yaitu Mualem - Dek Fad,” jelas pria yang akrab dipanggil Bang Joe ini.

Dirinya menjelaskan, yang utama bagi Juanda Djamal dan Taufik Muhammad yang ditunjukkan untuk memimpin PA Kota Banda Aceh, diinstruksikan oleh pimpinan untuk konsolidasi internal, terutama pengurus wilayah sampai ke DPS, juga berkoordinasi dengan KPA Kutaraja guna memenangkan Mualem-Dek Fad.

"Kita juga diberikan tanggung jawab untuk menyiapkan agenda jangka menengah, yaitu memulai kerja-kerja untuk memastikan pemilihan umum 2029 kita kembali mendapatkan kursi, tentunya juga memiliki tahapan dan agenda politik ke arah capaian tersebut, ya salah satunya menyiapkan pengurus yang definitif sebelum berakhir tahun 2024 ini," paparnya.

Menurut Juanda, tantangan besar adalah antitesa atas dinamika politik Pileg 2024 yang lalu, dimana perilaku politik yang transaksional semakin merusak tatanan demokrasi di Banda Aceh, tentunya hal itu tidak sejalan dengan nilai-nila perjuangan politik Aceh

"Partai Aceh ingin hadir dan menjadi antitesa ke depan, karena celah untuk membangun tatanan politik keAcehan tetap terbuka," ucapnya.

Dia menambahkan, tantangan di Banda Aceh, menerjemahkan agenda perjuangan sebagaimana sudah disepakati dalam kesepakatan politik Helsinki dan UU No.11/2006 dalam bentuk agenda konkrit kebijakan Pembangunan di Banda Aceh, sehingga warga kota dapat memahami agenda tersebut bagian dari agenda politik bersama dalam memajukan Kota Banda Aceh dan Aceh secara menyeluruh.

"Jadi, PA Kota Banda Aceh berupaya sekuat tenaga untuk memenangkan H. Muzakkir Manaf - Fadhlullah sebagai Gubernur-Wakil Gubernur dan Irwan Djohan - Khairul Amal sebagai Walikota-Wakil Walikota pada Pilkada 27 November 2024 ke depan, mari kita menangkan,” tutup Juanda Djamal. [*]